Sabtu, 31 Juli 2010

PUNYA MUSIK BAGUS TAPI GAK PUNYA MODAL? INI SOLUSINYA, GUYS...

audiolife-front

Band kamu sudah punya produk (baca: album) dan sekarang bingung mikirin distribusi karena keterbatasan biaya? Susah-susah gampang memang, tapi jangan putus asa dahulu. Banyak jalan menuju roma, banyak jalan bagi para indie untuk mencapai keberhasilan. Berikut salah satu alternatif bagus yang bisa dicoba dan ngga ada ruginya.

AUDIOLIFE adalah website dimana kamu bisa menjual album, merchandise, ringtones dan lain sebagainya. Kamu tinggal upload produk kamu kesana, tentukan harga, dan bisa jualan langsung lewat blog/social networking dan lain sebagainya lewat embedable widget dan storefront.


Belum punya merchandise? Tenang, karena di Audiolife kamu juga bisa membuat desain merchandise dan CD cover band kamu, lalu mereka yang akan memproduksinya jika ada yang mengorder. Jadi, kamu ngga perlu mikirin inventory (persediaan) yang bisanya paling sering membuat pusing para musisi indie. Sementara itu jangkauan distribusi dan pengirimannya, well, worldwide!

Intinya kamu bisa fokus main musik, dan Audiolife yang mikirin pengiriman, administrasi dan akunting. Bisa sukses atau ngga dengan Audiolife? Tergantung. Dicoba ngga ada salahnya. Dibawah ini video yang menerangkan bagaimana Audiolife bekerja.

Website Audiolife ada disini, silahkan dicoba jika berminat.

Salam Kreativitas,
Sayap Nusantara

Jumat, 23 Juli 2010

MENJADI MUSISI YANG BERKUALITAS

Berbicara tentang musik, Indonesia memang seolah tak pernah kehabisan tunas-tunas kreatiff. Setiap hari semakin banyak bermunculan musisi (band/solo) dari label mayor, dan indie apa lagi. Kalo dikumpulin ada ribuan musisi indie dan puluhan karya di Indonesia. Dari yang standar sampe yang di atas rata-rata. Dari yang alay sampai yang muantab...!!!. Jika anda ingin memenangkan persaingan di dunia musik, wajiblah hukumnya memiliki sesuatu yang menarik, unik dan lain dari pada yang lain, baik itu lagu ataupun performance. Nah dengan begini musik/band akan jadi keren and beda banget. Berikut tips untuk membantu anda mewujudkannya.

Bahan Dasar Pada dasarnya, kekuatan sebuah lagu itu terdapat pada tiga unsur utama : Melody, Lirik dan aransemen. Bahasa dasar dari musik adalah audio. Sehinggga keunikan dan keindahan melody (komposisi nada) menjadi "bahan dasar" yang utama dalam menciptakan sebuah lagu yang bagus sehingga tetap enak didengar meskipun dimainkan tanpa vokal (instrumental). Bahan dasar yang kedua adalah lirik. Banyak penulis lagu yang menciptakan lagu dengan melody yang biasa-biasa saja namun mampu menulis lirik yang sangat spektakuler, sehingga lagunya menjadi hits yang terkenal dan melegenda dari masa ke masa. Bahan dasar yang ketiga terakhir adalah aransemen lagu. Disinilah kita menentukan "packaging" lagunya seperti apa. Genre lagunya apa, instrument yang digunakan apa saja serta bagaimana komposisi dan harmonisasinya. Jarang ada orang yang mampu membuat melody yang unik dan lirik yang bagus secara bersamaan sehingga mereka yang mampu melakukannya dianggap jenius. Namun jika anda kemampuan membuat nada dan lirik anda kurang tajam, hal ini masih bisa kita tutupi dengan pembuatan aransemen
yang menarik.

Proses Memasak JIka anda sudah memahami bahan dasar di atas, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah proses memasaknya atau proses pembuatan lagunya. Sebenarnya gak ada aturan baku dalam bikin lagu, yang penting anda mengerti format yang yg umum dipakai (biasanya Intro+Bait+Reff+Outro atau bagian2 lainnya). Tapi itu tidak mutlak, gunakan saja imaginasi anda. Biarkan ide - ide anda mengalur bebas dan menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati.
Berikut beberapa tips cara membuat lagu yang baik :

1. Be Creative..!! Jangan dulu dipusingkan dengan kemungkinan bisa sama dengan lagu lain. Just do it! setelah selesai, baru direview.

2. Coba dengarkan musik sebanyak-banyaknya. Hal ini akan memberikan banyak referensi kepada anda untuk modal membuat lagu sendiri.

3. Musik itu harus punya nyawa. Biarkan lagu itu menceritakan isi hati anda yang ingin anda ungkapkan kepada orang / diri sendiri.

4. Cari tau sampe dimana tingkat musikalitas anda. Mencoba membuat lagu, lalu mengkategorikannya ke dalam musik - musik yang berada di sekitar anda! apakah anda berada dijalur mainstream atau indie.

5. Jangan miskin tema. Anda bisa ambil referensi dari band atau artis lain.

6. Jangan selalu ngikutin band-band yang sudah mempunyai nama besar. Komersil bukan berarti anda harus ikut-ikutan band lain. Tapi untuk mulai dari band referensi juga tidak masalah.

7. Jangan selalu ngikutin lagu-lagu yang lagi ngehits.

8. Kombinasi personil harus ada yang ditonjolkan. Misalnya kalo gitaris anda jago, anda tonjolin sedikit kemampuan gitaris anda.

9. Kalau sudah memiliki musik yang unik, usahakan agar liriknya jangan sampai lemah.

10. Jangan berpikir tipikal. Contoh, anda memikirkan lagu yang disukai anak - anak kuliah itu yang seperti apa ya? Yang disukai ibu-ibu rumah tangga kayak apa ya?

11. Jangan membuat lagu yg terlalu idealis, yang hanya dapat dimengeri oleh anda seorang, tanpa memikirkan orang lain.

12. Jangan sekali-kali mengartikan lagu bagus itu sebagai lagu yang dipenuhi berbagai instrumen. Cuma dengan gitar pun lagu bisa terdengar bagus. Ingat, bagus bukan berarti ramai. Bukan juga berarti juga kaya bunyi.

13. Jangan takut mendengar kritikan orang pada lagu anda. Kritikan itu justru bisa dijadikan modal untuk membuat lagu anda menjadi bagus

Penampilan Anda Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya? Hal ini penting (untuk disesuaikan dengan lagu anda buka untuk gaya - gayaan doank). Penampilan anda akan mencerminkan citra atau image anda. Jadi anda perlu memikirkan kostum apa yang sesuai dengan lagu anda, bagaimana penampilan dan aksi panggung anda, perangkat pendukung yang anda suguhkan dalam setiap penampilan anda, dll. Intinya dalah bagaimana memberikan kesan yang begitu mendalam sehingga membekas di hati para audiens yang menyaksikan penampilan anda.

Senin, 19 Juli 2010

Total video porno di dalam hardisk Ariel : ada 32 dengan wanita yang berbeda...?

Masyarakat sangat dihebohkan dengan beredarnya video porno antara ariel dengan luna maya dan cut tari. terlebih lagi setelah cut tari mengakui perbuatannya. Ternyata di dalam harddisk ariel ada 32 video porno ariel bersama wanita yang berbeda dan sebagian besarnya adalah artis indonesia. mau tahu siapa saja mereka dan link untuk mendownload 32 video-video terlengkap mereka?

Saya sendiri merasa sangat prihatin dan miris dengan peristiwa ini dan kemunculan video porno mereka. Banyak para remaja yang jadi terinspirasi dan meniru perbuatan idola mereka tersebut dan tentu saja jadi menyusul ke dalam jerurji penjara. Sungguh sebuah contah yang sangat "bagus" dari public figure bangsa ini. Tingkat korban pemerkosaan terhadap anak-anak pun meningkat karena hebohnya pemberitaan yang dilakukan oleh media akhir-akhir ini. Saya sendiri merasa jijik dengan ulah mereka.

Kembali ke judul postingan ini, saya mohon maaf karena tidak dapat memberikan nama-nama ataupun link untuk mendownload video tersebut. Selain tidak etis, saya juga memang tidak tau. Judul ini saya gunakan untuk mencoba mencari seberapa besar tinkat ketertarikan masyarakat terhadap berita keyword : ariel, cut tari, luna maya dan video porno. Saya juga sedang mencoba seberapa besarkah dampaknya penggunaan keyword di atas terhadap traffic di blog ini.

Semoga kita, mereka dan anda sekalian mendapatkan ridho dan petunjuk dari Allah SWT agar selalu berada di jalan yang diridhoinya.

Salam Kreativitas,
Syap Nusantara

Kamis, 15 Juli 2010

BELAJAR HOME RECORDING Part 5 : Tips Memilih Audio Interface Untuk Rekaman

Kita sudah menyimak beberapa hal penting yang berhubungan dengan home recording, salah satunya adalah tentang memilih computer yang pas untuk recording yang bisa Anda disini.

Nah, pada artikel kali ini, akan memberikan tips kepada Anda semua dalam memilih audio interface yang sesuai dengan keperluan rekaman Anda. Memang tidak dapat dipungkiri lagi, dalam dunia rekaman audio interface memegang peranan yang sangat fundamental. Audio interface kalau kita ibaratkan dalam kehidupan manusia merupakan sebuah alat yang digunakan untuk keperluan alih bahasa, yaitu dari bahasa yang dikeluarkan dari instrument musik (termasuk MIDI dan juga mulut manusia, he he) ke bahasa yang dapat dimengerti oleh computer dan begitu juga sebaliknya.


Karena fungsinya yang sangat penting ini, Anda sangat disarankan untuk mempunyai pengetahuan dasar terlebih dahulu sebelum membeli barang yang satu ini, berikut adalah tips yang disarankan:

a. Apa perbedaan antara audio interface internal dan eksternal?
Sebelum kita menjabarkan tips yang sifatnya practical, sebelumnya mungkin masih ada yang bingung tentang apa sebenarnya perbedaan audio interface (sound card) internal dan eksternal.














Biasanya semua computer yang ada dipasaran (termasuk laptop) sudah memiliki sound card internal yang terintegrasi didalamnya, sehingga pada saat Anda sudah melakukan instalasi system operasi Anda dapat mendengarkan konten multimedia dan lain sebagainya. Jadinya mungkin akan timbul sebuah pertanyaan lagi, lalu apa fungsinya sound card (audio interface) eksternal?

Ada sebuah kelemahan yang umum pada sound card yang onboard, yaitu pada kemampuan merekamnya, hal ini ditandakan dengan bit depth yang dimiliki oleh soundcard jenis ini biasanya tidak lebih dari 16 bit. Oleh karena itulah hasil rekaman yang dihasilkan tidak akan begitu spektakuler.

Apalagi jika ditambah masalah latency yang tidak bisa ditolerensi yang dihasilkan oleh soundcard onboard –latency adalah delay atau keterlambatan yang terjadi antara suara masukan dari instrument dan suara keluaran dari monitor (speakers) atau headphones saat melakukan recording-. Oleh karena itulah sangat disarankan untuk menggunakan soundcard atau audio interface eksternal.


b. Jenis koneksi Audio interface

Pada dasarnya kita dapat menghubungkan audio interface ke laptop ataupun computer kita dengan menggunakan tiga macam kabel. Yaitu, kabel FireWire, USB, dan PCI. Lalu apa perbedaan antara ketiganya? Ikuti penjabaran dibawah ini:

-FireWire, merupakan salah satu kabel yang dapat kita gunakan untuk menghubungkan antara audio interface dengan computer, saat artikel ini ditulis sudah tersedia berbagai macam audio interface yang menggunakan kabel FireWire. Salah satunya ialah Behringer FCA 202. Audio interface ini di banderol dengan harga kisaran 149 US $ (untuk detail lihat website behringer).


Sesuai dengan konsep rwa bhineda, semua hal pasti memiliki sisi baik dan buruknya, begitu juga dengan FireWire, keunggulan yang dimiliki oleh kabel jenis ini ialah, yang pertama, lebih versatile dari pada kabel PCI, dalam artian sudah hampir semua laptop dan computer tersedia port untuk koneksi FireWire (coba perikasa kompi Anda). Kedua, dengan 2 macam tipe yaitu, FireWire 400 dan FireWire 800, Anda dapat menyesuaikan kecepatan koneksi yang Anda butuhkan.

-USB, mungkin koneksi jenis inilah yang paling akrab dengan Anda. Satu kelemaha dari koneksi menggunakan USB adalah lambatnya koneksi yang dihasilkan, apalagi jika Anda masih menggunakan USB tipe 1.1. Hal ini biasanya berpengaruh pada latency yang terjadi pada saat recording. Tapi keunggulannya adalah, hampir dapat dipastikan semua computer memiliki port untuk koneksi ini.

-PCI, ini merupakan salah satu teknologi lama, namun masih tetap bertahan dan terus mengalami pembaharuan. Hal yang paling dikenal dari teknologi yang satu ini ialah, kecepatan koneksinya yang cepat. Namun sayang hanya sedikit audio interface yang menggunakan koneksi dengan teknologi PCI. Tapi jangan khawatir bila Anda ingin menikmati kecepatan teknologi ini, Anda dapat membeli Audio interface yang support PCMCIA port.

c. Perhatikan spesifikasi Audio interface.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membeli Audio interface adalah kemampuannya untuk menghasilkan rekaman yang bagus dan enak untuk didengar. Perhatikan hal-hal berikut ini. Bit depth, pada saat membeli audio interface pastikan bahwa pada spesifikasinya tertera bahwa bit depth nya 24 bit, atau mungkin lebih (lebih besar lebih baik), jangan membeli yang 16 bit atau dibawahnya (kecuali jika Anda suka bekerja dengan latency yang dihasilkannya). Kemudian pastikan juga bahwa audio interface tersebut support direct monitoring, sehinggal Anda dapat memonitor input dan output pada saat Anda recording. Perhatikan juga sample ratenya, sample rate yang bagus untuk recording adalah kisaran 48 KHz atau lebih.


d. Perhatikan Driver Soundcard yang akan Anda beli

Driver sangat penting, hal ini supaya computer Anda dapat berkenalan (mengenal) dengan baik hardware (audio interface) Anda. Khusus untuk recording, carilah soundcard yang sudah support driver ASIO, sehingga Anda dapat menggunakan audio interface Anda dengan maksimal.

Sekarang, jika harga bukan masalah buat Anda, Anda siap untuk membeli Audio interface yang Anda butuhkan. Semoga membantu, Salam Damai.

Catatan: untuk istilah-istilah yang ada pada artikel ini, seperti bit depth, sample rate, monitoring, dan lain sebagainya, akan dijelaskan pada artikel lain yang khusus.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

BELAJAR HOME RECORDING Part 4 : Memilih komputer untuk home recording.

Seperti yang sudah di janjikan dalam artikel sebelumnya yang berjudul “Mengenal lebih jauh computer-based DAW Systems”, pada artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang memilih computer yang pas untuk home recording.

Dalam memilih computer yang akan digunakan untuk recording, ada beberapa hal yang layak untuk diperhatikan, yaitu:

a. CPU (Central Processing Unit), mungkin Anda semua sudah mengetahui apa saja bagian dari computer, salah satunya adalah CPU, sesuai dengan namanya, CPU ini merupakan otaknya computer, sehingga kualitas dari CPU ini merupakan tolok ukur dari computer yang Anda miliki (atau yang Anda akan beli). Khusus untuk computer yang akan digunakan untuk keperluan home recording, memang memiliki spesifikasi yang agak berbeda. Untuk mereka yang hanya sekada belajar recording, computer standar dengan menggunakan Pentium IV sudah bisa untuk digunakan, namun bila Anda bersungguh-sungguh untuk hidup dari dunia recording, computer (baik itu MAC maupun PC) dengan multi processors layak Anda pertimbangkan

Karena hal ini akan sangat membantu Anda, ketika akan menjalankan software yang Anda pilih, karena biasanya software untuk recording memakan resource computer Anda lebih banyak bila dibandingkan dengan software lainnya. Hal ini juga akan mempengaruhi kecepatan Anda bekerja, misalnya pada saat membuat rekaman dengan multiple tracking atau pada saat rendering rekaman Anda ke format yang Anda inginkan.

b. RAM (Random Access Memory), hal yang satu ini juga merupakan yang penting dalam computer Anda. Biasanya software recording menyarankan Anda memiliki jumlah RAM setidaknya 512 MB, tapi disini kami menyarankan Anda memiliki lebih dari itu, misalnya saja 2 GB atau bahkan lebih. Dengan demikian Anda akan lebih leluasa untuk bekerja dengan multitasking pada computer Anda.

c. Hard drive, sudah merupakan hal pasti, setelah Anda selesai merekam ataupun selesai dengan lagu pertama Anda, Anda akan menyimpannya, disinilah Hard drive diperlukan. Biasanya hard drive sudah langsung terintegrasi dengan system computer Anda pada saat Anda membelinya. Namun begitu, tetap perlu diperhatikan kualitas dari hard drive Anda. Pertama cek dulu kapasitas yang dapat ditampungnya, ada yang bisa menampung 40 GB bahkan sampai 800 GB. Sesuaikanlah dengan kebutuhan Anda, namun sebaiknya hard drive dengan kapasitas 80 GB atau lebih sedikit sudah cukup untuk menyimpan file-file hasil rekaman Anda.

Kedua, perhatikan juga kecepatan read and write dari hard drive yang Anda akan beli, hal ini akan berpengaruh saat Anda bekerja (misalnya menyalin ke tempat penyimpanan yang lain) dengan file-file besar dalam hardrive Anda.

Berikut tabel perbandingan spesifikasi computer standar dengan computer yang akan Anda gunakan untuk keperluan home recording.

Spesifikasi Standar Spesifikasi yang direkomendasikan
CPU Pentium IV 500 MHz Multiple Processors
RAM 512 MB 2 GB atau lebih
Hardrive 40 GB 80 GB atau lebih
Resolusi 800 x 600 1280 x 1024 atau lebih
Audio interface Windows original hardware Pro. Audio interface with ASIO driver

Khusus untuk Audio interface akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

BELAJAR HOME RECORDING Part 3 : Mengenal lebih jauh Computer-based DAW system

Sesuai dengan namanya dan sesuai juga dengan sekelumit penjelasan tentang system ini pada artikel sebelumnya (yang ada disini), system recording yang berbasiskan computer memerlukan software dan juga hardware yang harus dipersiapkan sebelum memulai proses rekaman.

Nah, dibawah ini merupakan rincian dan juga gambaran hal-hal yang perlu Anda siapkan untuk membangun system rekaman dengan berbasiskan computer:

a. Komputer, nah ini dia induk dari system rekaman Anda nantinya, dalam system ini computer Anda sangat memegang peranan, karena disinilah nantinya Anda akan menginstall software-software yang Anda butuhkan dalam proses rekaman, dan juga merupakan tempat untuk menghubungkan hardware dan peripheral lainnya saat proses rekaman nanti. Karena menimbang fungsinya yang fundamental, pembahasan tentang computer yang pas untuk recording akan dibahas pada artikel tersendiri.

b. Sound card, tidak dapat dipungkiri lagi, untuk dapat menghasilkan rekaman yang bagus dan tentunya enak didengar, diperlukan juga sebuah sound card yang bagus juga. Apa itu sound card dan apa fungsinya? Untuk menjawab pertannyaan itu, Anda bisa membaca artikel yang khusus membahas tentang sound card for recording.

c. Software DAW (Digital Audio Workstation), nah ini merupakan bagian yang paling menarik, dalam system recording ini, software juga memegang peranan penting, namun ada hal yang perlu diperhatikan disini.

Pertama, telitilah dalam mencari software, terdapat banyak sekali software yang tersedia dewasa ini, dari banyak software tersebut carilah yang memiliki user interface yang ramah (yang mudah dimengerti).

Dengan user interface yang jelas (dan menarik) akan mendorong dan membuat kita lebih tertarik belajar recording dengan menggunakan software tersebut. Kedua, carilah software yang memiliki support dan juga komunitas yang besar, karena akan ada saat dimana pengguna (user) memiliki masalah berkenaan dengan software tersebut yang tidak dijelaskan dalam manualnya. Nah, support dan komunitas ini bisa dalam bentuk blog si developer, update (dan juga bug fix) yang teratur untuk software tersebut, dan juga perkumpulan pengguna software tersebut (misalnya dalam bentuk forum).

Ketiga, karena disini sama sekali tidak menganjurkan Anda untuk menggunakan software bajakan, maka perhatikanlah juga harga dari software yang Anda beli, karena ada software yang sangat mahal harganya padahal tidak memiliki fitur yang tidak begitu lengkap bila dibandingkan dengan software yang memiliki harga lebih murah.

Masa trial software tersebut juga layak untuk diperhatikan, karena untuk mencoba software mana yang pas buat Anda, tidak mungkin Anda membeli semua software tersebut ( kecuali Anda memetik uang, he he). Oleh karennya cobalah mencari software yang masa trialnya lumayan lama (sekitar sebulan atau lebih), dan memiliki fitur yang full dalam masa trialnya, sehingga Anda bisa menguji kemampuannnya.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

BELAJAR HOME RECORDING Part 2 : Mengenal tipe/jenis system recording

Menyambung postingan yang pertama tentang home recording, pada kesempatan yang berbahagia ini, sebelum kita membuat studio kita sendiri. Kita akan berkenalan terlebih dahulu terhadap jenis ataupun tipe system rekaman itu sendiri. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu home recording, bisa melihat artikel yang ada disini.

Pada dasarnya, system rekaman itu dibedakan menjadi tiga kategori besar, yaitu sebagai berikut:


a. Studio In A Box (SIAB) Systems, dalam system yang pertama ini, semua alat-alat yang nantinya kita butuhkan dalam rangka rekaman sudah tersedia dalam sebuah kotak (sesuai dengan namanya). Sehingga bagi Anda yang berminat menggunakan system ini tidak perlu lagi memikirkan peripheral yang lain (kecuali sound card, monitor, dan input devices). Sistem ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997, tepatnya pada saat Roland mengeluarkan produk SIABnya yang pertama yaitu, Roland VS-880.

Pada saat artikel ini ditulis ada banyak sekali perusahaan yang memproduksi studio dalam kotak ini, misalnya saja Boss, Yamaha dan Tascam. Bagaimana tertarik untuk mencoba?

b. Computer-based Systems atau Sistem rekaman yang berdasarkan computer. Dalam system yang kedua ini, Anda akan menghabiskan waktu Anda untuk memandangi computer atau laptop Anda, dalam system ini mau tidak mau Anda harus menggunakan berbagai macam software yang nantinya akan Anda gunakan untuk menghasil rekaman Anda sendiri. Nah, system ini akan diterangkan lebih lanjut pada postingan selanjutnya.

c. Stand-alone System, berbeda dengan dua system rekaman yang sudah disebutkan diatas, system rekaman yang terakhir ini tidak memadukan alat-alat rekaman menjadi satu alat praktis, tapi masih menggunakan alat-alat sendiri-sendiri, jadi mirip dengan system rekaman yang digunakan para musisi jaman dahulu kala. Karena semua alat-alatnya satu-satu alias terpisah, alhasil biaya yang diperlukan untuk membangun system rekaman ini pun relative lebih mahal dari dua system yang sudah disebutkan diatas.

Nah, sekarang saatnya untuk Anda memilih system rekaman yang seperti apa yang paling cocok untuk Anda.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

Belajar Home Recording Part 1: APA ITU HOME RECORDING?

Apakah Anda adalah seorang yang memiliki bakat dalam menyanyi ataupun memiliki bakat dalam memainkan salah satu alat musik? Atau apakah Anda merupakan seorang penulis lagu yang ingin membuat cd rekaman? Atau mungkin Anda memiliki band sendiri tetapi tidak mempunyai uang untuk menyewa studio rekaman komersial?

Untuk semua pertanyaan diatas, home recording adalah jawabannya. Namun akan muncul lagi sebuah pertanyaan baru, apa itu home recording? Home recording adalah sebuah term ataupun sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sebuah studio kecil yang dimiliki oleh peroranggan atau individu yang biasanya berada di kamar empunya masing-masing.
Mungkin 30 tahun yang lalu, masih sangat jarang ada band-band indie yang bisa merekam lagunya sendiri, karena pada saat itu, rekaman atau tepatnya studio rekaman masih merupakan tempat yang angker dan sekaligus mewah untuk para musisi, apalagi ditambah dengan alat-alat yang digunakan, yang semuanya masih berjenis analog, jadi semuanya alatnya masih sangat besar-besar.

Namun, seperti yang dapat semua teman-teman lihat, dengan adanya kemajuan teknologi yang begitu pesat, yang mengakibatkan mulai berkembangnya dunia digital, membuat sebuah sejarah baru dalam dunia rekam-merekam. Sekarang ini kita dapat mengkonversi studio rekaman yang begitu besarnya ke sebuah meja kecil di kamar tidur kita atau bahkan hanya ke satu buah alat saja.

Dengan adanya home recording ini bisa membantu para musisi untuk merekam lagu atau musik mereka sendiri. Dari yang hanya iseng-iseng sampai ke tahapan yang pro pun bisa kita lakukan dengan home recording. Mulai dari recording itu sendiri, mixing bahkan sampai mastering pun dapat kita lakukan sendiri.

Bagaimana menarik bukan? Namun seperti biasanya ada hal-hal yang harus kita persiapkan dan kita pelajari untuk membuat studio kecil kita dirumah, oleh karena itulah pada artikel selanjutnya kita akan membahas lebih jauh tentang home recording ini.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

Rabu, 14 Juli 2010

Perbedaan Mixing dan Mastering

Kalau kamu anak band yang pernah rekaman tentunya sering atau pernah mendengar kata mastering. Apa itu mastering ? Apa perbedaan antara mixing dan mastering ? Proses mastering yang sering disebut orang sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai Pre Mastering. Namun dalam kenyataannya orang lebih cenderung mengatakannya sebagai Mastering daripada Pre Mastering. Secara natural istilah Pre Mastering inipun berubah menjadi Mastering. Mastering adalah tahap akhir dalam proses sebuah musik. Mastering dalam bahasa yang sederhana dapat dikatakan sebagai proses polishing musik. Sama seperti furniture yang dipolish biar kinclong, kamu perlu membuat musik kamu menjadi kinclong. Caranya dengan dikirim ke proses mastering.

Apa perbedaan antara Mixing dan Mastering ? Mixing adalah proses balancing multitracks. Saat kita merekam lagu, kita akan menggunakan banyak track untuk merekam alat-alat musik tersebut. Supaya bunyi menjadi seimbang maka kita melakukan proses mixing. Berbeda dengan mixing, dalam proses mastering kamu hanya menggunakan 1 stereo file. 1 stereo file terdiri dari 2 track yaitu kiri dan kanan. Jadi file yang dikirim untuk mastering adalah final mixing kamu, bukan multitracks atau file mentah hasil rekaman.

Apa yang bisa kamu lakukan dalam proses mastering ? Apa yang hanya bisa dilakukan dalam proses mixing ? Apa yang harus diperhatikan saat mixing ?

Balancing
Balancing adalah proses dimana kamu menyeimbangkan multitracks. Proses balancing hanya bisa dilakukan dalam proses mixing. Apabila ada track yang terlalu kekencangan atau kekecilan, maka kamu perlu untuk memperbaikinya lagi diproses mixing.

Tuning
Wah vokalisku suaranya fales, tuning gitarku rada out. Bisa ngak diperbaiki di proses mastering? Jawabannya TIDAK. Proses tuning hanya bisa dilakukan sewaktu mixing. Oleh karena itu pastikan semua not-not yang kedengaran fales sudah ditune sebelum dikirim ke mastering session.

Sound Kurang Bersih
Kadang kamu merasa sound hasil mixing kamu kurang bersih padahal sound sudah di EQ dan di Filter. Masalah bersih ini dapat diatasi dalam proses mastering.

Sound Kurang lebar
Kok mixingan gue kurang lebar yah, padahal udah dipanning full nih? Don’t worry we can help you to make it wider in the mastering process.

Frekuensi Saling Bertabrakan
Kadang kamu memiliki hingga 100 tracks atau lebih saat rekaman. Mau ngak mau pasti ada frekuensi yang saling bertabrakan satu sama lain. Dalam proses mastering kamu dapat membuat frekuensi tersebut menjadi lebih terbuka dan tidak bertabrakan satu sama lain. Dengan demikian bunyi alat-alat musik menjadi lebih jelas terdengar.

Loudness Level
Apakah sound mixing harus kencang ? Jawabannya TIDAK. Banyak Mixing Engineer yang pengen hasil mixingannya kencang. Ini adalah pola pemikiran yang perlu untuk diperbaiki. Mixing sound tidak harus kencang apalagi sampai menaruh limiter (L1, L2 atau L3) di master fader. Dengan menaruh limiter berarti anda membatasi kerja mastering engineer. Usahakan untuk membuat sound mixing yang bagus tanpa menggunakan limiter. Biarkan masalah kencang ditangani langsung oleh mastering engineer. Saat mixing, sisakan 3-6 dBFS headroom dengan posisi master fader tetap di 0dBFS.

Peak
Sering kali kamu keasyikan mixing. Tanpa disadari master fader pun peak (merah). Banyak mixing engineer berpikir secara praktis dengan menurunkan level master fader atau menaruh limiter untuk menghindari peak. Ini adalah cara yang kurang tepat. Posisi master fader harus selalu berada di angka NOL (0). Saat terjadi peak, yang perlu diturunkan adalah level individu track, bukan level master fader. Jangan sampai terjadi peak di individu track. Pengen sound yang kencang saat mixing? Naikkan level monitoring kamu..

Sample Rate & Bit Resolution
Usahakan untuk menggunakan sample rate yang sama mulai dari proses recording, mixing hingga mastering. Beritahukan kepada mastering engineer sample rate yang kamu gunakan. Apabila final destination kamu adalah CD Audio, maka saat recording cukup menggunakan sample rate 44.1 kHz dan 24 bit. Untuk Video sebaiknya menggunakan sample rate 48 kHz dan 24 bit.

Less is more – Simpler is Better
kamu dapat menggunakan EQ, Compressor, Gate, Reverb, Delay, dll untuk mixing. Gunakan dan kuasai alat-alat ini secara baik dan benar. File lagu dengan kualitas yang terbaik adalah file lagu yang masih murni dari hasil rekaman tanpa harus melewati banyak proses. Usahakan untuk mendapatkan hasil rekaman yang baik. Hindari prinsip “WE CAN FIX IT DURING MIXING/MASTERING”. Saat mixing, usahakan untuk membuat sound yang natural, jangan sampai terlalu boomy atau terlalu tajam. Good Mixing = Good Mastering.

Normalize
Don’t Ever Do This – Not Even Think About It!!

Mastering adalah proses final dan sensitif. Percayakan proses mastering kamu kepada Professional Mastering Engineer yang spesialisasi dibidang ini. Saat memutuskan untuk menjadi seorang Sound Engineer, fokuskan diri kamu ke satu bidang dimana kamu benar-benar menjadi seorang pakar dibidang tersebut. Profesi yang saling merangkap akan membuat hasil kerja kamu menjadi kurang maksimal karena konsenstrasi dan fokus yang terpecah-belah serta dikejar-kejar waktu.

Sumber : solusimusik.com

Selasa, 06 Juli 2010

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 6 / selesai)

RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI MUSIK

I. Sasaran Dan Arah Pengembangan Industri Musik
Sasaran utama bagi industri musik Indonesia adalah untuk menciptakan industri musik yang:

1. Iklim kondusif melalui regulasi dan enforcement di rantai distribusi, termasuk upaya memberantas pembajakan
Meningkatnya alternatif mekanisme distribusi (penjualan) musik harus diikuti dengan penataan rantai distribusi dengan baik (tata niaga). Langkah ini juga sebagai persiapan menghadapi koneksi internet broadband yang sedang dipersiapkan.
Regulasi ini, yang program-program enforcement, meliputi pola interaksi mutual antara musisi-label-jalur distribusi (RBT, kaset, CD, internet, iklan, film/sinetron, dan lain-lain) dan meningkatkan perlindung-an bagi hak atas kekayaan intelektual dari pembajakan yang dapat menghambat tumbuhnya kreativitas.
Isu pembajakan merupakan masalah utama dalam industri musik ini. Bahkan ba-nyak pendapat mengatakan, tanpa penanggulangan terhadap masalah pembajakan maka rencana aksi apapun tidak akan bermakna.
Hal ini membuat pemberantasan pembajakan menjadi prioritas utama.

Pemerintah harus lebih serius dalam menangani masalah pembajakan karena saat ini penjualan musik ilegal/bajakan telah mencapai 95,7% sementara musik legal hanya tinggal 4,3% (Data ASIRI 2007). Pemerintah harus memberikan sanksi hukum yang tegas kepada aparat pemerintah dan aparat polisi yang terbukti berkompromi dengan pembajak. Hal ini terbukti karena walaupun musik legal hanya tinggal 4,3%, tidak ada kasus pembajakan atau pelanggaran hak cipta karya musik Indonesia yang sampai ke Mahkamah Agung.

2. Fasilitasi lahir dan tumbuhnya pekerja kreatif di industri musik serta industri musik itu sendiri
Sumber daya insani dalam industri musik ini merupakan pondasi utama bagi perkembangan industri musik itu sendiri. Hanya dengan tumbuh pesatnya pekerja kreatif di industri musik ini, maka musik Indonesia akan tetap menarik, atraktif, meng-hibur dan unggul di mancanegara.
Sebagai payung utama dari semuanya adalah pentingnya perhatian pemerintah kepada para insan kreatif musik untuk menciptakan iklim yang kondusif dengan diwujudkan dalam bentuk kebijakan yang dapat mendukung tumbuh-kembangnya industri musik ini. Banyak dari pelaku industri musik mengatakan bahwa perhatian tersebut tidak perlu harus selalu dalam bentuk dukungan finansial, namun misalkan keterlibatan instansi pemerintah menjadi pelindung atau patron dalam berbagai kegiatan atau acara musik. Selain itu, diberikannya kemudahan bagi pemusik Indonesia yang akan membawa nama bangsa dalam perjalanan untuk acara di luar negeri juga perlu mendapatkan dukungan pemerintah, seperti dalam pengurusan visa, bebas fiskal, dan lain-lain.
3. Penguatan pasar industri musik di dalam negeri
Penguatan pasar khususnya dilakukan melalui usaha-usaha nyata untuk membentuk masyarakat yang apresiatif terhadap musik Indonesia. Dengan semakin me-ningkatnya apresiasi masyarakat terhadap musik Indonesia, maka diharapkan: (1) dapat mengurangi pembelian musik Indonesia bajakan oleh pasar dalam negeri, di mana pembeli rekaman bajakan bukan hanya kelas bawah tapi juga kelas menengah dan kelas atas, (2) masyarakat dalam negeri mau mengeluarkan dana untuk membeli tiket pertunjukan musik Indonesia, tidak hanya rela mengeluarkan dana untuk membeli tiket pertunjukan musik luar negeri. Hal ini tentunya dapat mengurangi ketergantung-an pertunjukan musik Indonesia terhadap sponsor, dan (3) membuat stasiun-stasiun televisi lebih mendukung industri musik dan tidak menjadi tirani baru yang kerap menindas pelaku dalam industri musik dalam negeri.
4. Pemanfaatan keunikan musik tradisional di Indonesia untuk dapat dikemas menjadi musik yang tidak hanya diketahui di luar negeri, tetapi juga punya nilai komersial
Musik tradisional Indonesia dikenal di mancanegara, bahkan banyak dilestarikan di museum atau lembaga akademik seperti universitas, namun sayangnya belum ba-nyak dilihat aspek komersialnya. Menjadi tantangan untuk menjadikan musik tradi-sional Indonesia sesuatu yang bisa dijual, dinikmati, dan digemari di mancanegara. Mungkin salah satunya dengan memadukannya dengan musik popular (non-tradisional) seperti yang banyak dilakukan sekarang.

II. Peta Jalan Pengembangan Sektor Industri Musik (tabel di hlm. 56)
Arah dan sasaran utama kebijakan pe-ngembangan sektor industri musik di atas diterjemahkan dalam peta jalan/road map yang merupakan penetapan prioritas dan penjadwalan agenda sesuai sasaran yang hendak dicapai.
Peta jalan akan dijabarkan dalam bentuk strategi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, yang dituliskan pada matriks pengembangan sektor musik pada tabel.

Sumber : - Rolling Stone -

Selesai...

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 5)

PILAR INSTITUSI
Peranan pilar institusi, dalam hal ini secara spesifik adalah aspek hak atas kekayaan intelektual (HKI), adalah yang pa-ling signifikan bagi industri musik, seperti ditunjukkan oleh hangatnya diskusi dan masukan dari berbagai narasumber. Banyak pendapat yang bahkan menyatakan bahwa tanpa perubahan yang signifikan dalam hal perlindungan HKI, maka berbagai langkah dan dan strategi pengembangan untuk industri musik akan sia-sia atau minimal dampaknya. Dengan kata lain, langkah pembenahan dalam bidang ini harus menjadi prioritas utama.

Beberapa isu mendasar terkait ini adalah:

Ketimpangan di rantai distribusi industri musik akibat lemahnya regulasi
Tumbuhnya alternatif-alternatif jalur distribusi belum diikuti penataan yang tepat. Pola interaksi antara pencipta-label-jalur distribusi harus ditata dengan lebih spesifik. Seorang musisi melakukan protes kepada label, ketika musiknya digunakan di berbagai jalur distribusi tanpa seizin musisi tersebut. Itu sudah merupakan hal yang tak asing lagi. Penataan spesifik di rantai distribusi ini juga harus mempertimbangkan kemungkinan pembajakan.
Saat ini, konser lebih dinikmati oleh para musisi, karena memang sudah lebih dahulu pesimis dalam mengandalkan penjualan kepingan album. Carut marut rantai distribusi menjadi alasannya. Bahkan salah satu penyebab the rising of indie label juga adalah kondisi di rantai distribusi yang kurang kondusif.

Pembajakan merupakan ancaman terbesar dalam industri musik
Menurut data ASIRI 2007, penjualan musik ilegal atau bajakan mencapai 95,7% sementara musik legal hanya tinggal 4,3%. Hal ini menunjukkan gagalnya penegakan terhadap UU No.19/2002 tentang Hak Cipta.
Pembajakan ini dapat berakibat fatal bagi industri musik Indonesia, karena akan menurunkan semangat para pelaku di industri musik Indonesia untuk berkarya. Selain itu, hal ini juga berdampak bagi industri label rekaman yang akhirnya banyak mengubah haluan bisnis dengan mengambil alih manajemen artis untuk menggantikan pemasukan yang hilang akibat penjualan rekaman yang menurun drastis karena maraknya produk bajakan.

Peningkatan jumlah pembajakan dari tahun ke tahun
Ilustrasi tabel berikut yang menunjukkan betapa tajamnya peningkatan volume pembajakan dalam industri musik adalah bukti nyata bahwa pembajakan adalah isu mendasar bagi industri musik. Bahkan, dalam tahun 2007 saja diestimasikan bahwa jumlah unit bajakan yang terjual naik 15% dibandingkan tahun 2006.

Pertunjukan musik rusuh dan sering menelan korban jiwa
Semakin maraknya industri musik di Indonesia tentunya diikuti dengan maraknya pertunjukan/tur musik di seluruh pelosok tanah air. Ketidaksiapan aparatur keamanan di daerah-daerah serta pihak penyelenggara pertunjukan musik ini mengakibatkan sering terjadinya kerusuhan yang akhirnya menelan korban jiwa. Mulai dari konser band Ungu pada hari Selasa, 19 Desember 2006 di Kedung Wuni, Pekalongan, Jawa Tengah yang berakhir dengan tewasnya 10 penonton, diperkirakan karena terinjak-injak sesama penonton. Konser musik dari grup band Nidji dan Andra & The Backbone pada Minggu sore, 16 Maret 2008 di Tasikmalaya, Jawa Barat rusuh. Konser musik Duo Maia di Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 5 April 2008 malam juga rusuh dan memakan korban (setidaknya 36 orang pingsan kare-na kehabisan nafas), dan masih ba-nyak pertunjukan musik lainnya yang rusuh dan menelan korban jiwa.

Hal ini tentunya perlu ditanggapi serius oleh pemerintah, dan diselesaikan secara bijaksana, bukan de-ngan tidak mengizinkan diadakannya pertunjukan musik di daerah yang mengalami musibah tersebut.

Indie masih sering dikonotasikan negatif oleh masyarakat
Dahulu memang identik dengan komunitas punk, yang kurang bisa diterima khususnya oleh kelompok tua. Identitas itu masih tersisa, dimana indie identik dengan brutalitas, bahkan premanisme. Kerusuhan konser indie di Balai Kota Bandung baru-baru ini dianggap menguatkan proposisi identitas brutal tersebut. Padahal proposisi tersebut kurang tepat. Memang komunitas indie harus menunjukan nilai-nilai positifnya lebih intensif lagi kepada masyarakat.

Saat ini industri musik telah menempuh sebuah fase perkembangan yang sesungguhnya sangat signifikan dan positif yaitu:

Sistem penghargaan industri musik Indonesia kondusif untuk kreativitas
Sistem royalti (tidak lagi ‘jual putus’) dalam industri musik membuat musisi berpacu untuk berkreasi, karena jerih payah mereka akan lebih dihargai secara berkelanjutan dalam sistem royalti ini.
Hal ini sayangnya akan menjadi sia-sia jika isu pembajakan tadi tidak diatasi.

PILAR LEMBAGA PEMBIAYAAN (FINANCIAL INTERMEDIARY)
Pembiayaan merupakan masalah klasik yang dijumpai hampir di setiap subsektor industri kreatif, termasuk dalam musik. Walau demikian, tidak ada isu spesifik dalam industri musik terkait pembiayaan yang memerlukan perhatian atau prioritas lebih dibandingkan dengan sektor industri kreatif lain, selain masih rendahnya apresiasi perusahaan besar terhadap musik independen yang sangat membutuhkan pendanaan.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 6...

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 4)

PILAR TEKNOLOGI (TECHNOLOGY)
Salah satu teknologi yang sangat signifikan perannya dalam evolusi industri musik Indonesia adalah teknologi informasi dan komunikasi, baik dalam bentuk piranti lunak pendukung musik, jaringan komunikasi telepon dan internet sampai kepada piranti keras pendukung musik (komputer, piranti keras sound, alat musik digital, iPod, dan lain-lain).
Beberapa kondisi positif pilar teknologi antara lain:
Information Communication Technologies (ICT) membuka jalur distribusi baru melalui ringback tone (RBT)

ICT memampukan musik dijual melalui RBT. Potensi dari bisnis RBT dalam komunikasi seluler semakin besar. Misalnya dari satu grup musik saja, seperti Samsons, terdapat potensi pendapatan sebesar Rp 21 miliar yang berasal dari estimasi sekitar tiga juta kali download RBT lagu mereka seharga masing-masing Rp 7.000.
ICT membuka jalur distribusi baru melalui internet music
Selain RBT, jalur distribusi melalui internet music download atau mendengarkan lewat internet streaming semakin tumbuh. Kondisi ini juga dimampukan oleh ICT yang memadai.

ICT memperkaya kreasi musik
Dukungan ICT, khususnya dalam piranti lunak musik, sangat membantu para pencipta lagu dalam dan membantu label dalam proses mixing. Saat ini beberapa pencipta lagu sudah memiliki ketergantung-an ter-hadap komputer. Proses penciptaan dimatangkan melalui proses komputerisasi. Selain itu dukungan ICT piranti lunak pada alat musik semakin baik. Hampir semua suara instrumen alat musik semakin baik ditirukan oleh sebuah keyboard. Untuk memasukkan suara suatu instrumen musik, pencipta lagu tidak lagi harus menguasai instrumen musik tersebut. ICT memungkinkan hal tersebut terjadi.
Namun demikian, perkembangan teknologi ICT ini juga memberikan dampak-dampak negatif terhadap industri musik.

ICT memudahkan pembajakan
Perkembangan menggembirakan ICT ini juga merupakan kegembiraan bagi para pembajak, khususnya format MP3. Format ini merupakan salah satu yang paling ba-nyak dilakukan oleh para pembajak.

Selain itu, aktivitas kreasi pembajak juga semakin baik. Piranti lunak masih memampukan para pembajak membuat album-album kompilasi sendiri. Bahkan piranti lunak memampukan pembajak melakukan perbaikan-perbaikan kualitas suara.

PILAR SUMBER DAYA (RESOURCES)
Dalam aspek sumber daya tidak terdapat isu signifikan terkait permasalahan sumber daya alam dan lahan. Hal ini karena musik adalah industri yang tidak dipengaruhi oleh input dalam bentuk bahan baku. Hanya saja terdapat isu dalam:
Musik tradisional Indonesia yang banyak membutuhkan alat berbahan dasar dari alam yang semakin terbatas.
Pada saat yang sama, muncul juga bahaya klaim atas alat dan jenis musik tradisional Indonesia oleh negara lain.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 5...

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 3)

ANALISIS KONDISI INDUSTRI MUSIK
A. Pondasi Sumber Daya Insani (People)
Kondisi sumber daya insani Indonesia dalam industri musik memiliki potensi kekuat-an yang dapat menjadi sumber keunggulan bersaing. Terutama karena tingkat kreativitas yang tinggi yang dimiliki oleh insan seni musik Indonesia.
Beberapa situasi penting tentang sumber daya insani Indonesia di bidang seni musik adalah:
a. Insan musik Indonesia yang kreatif
Kreativitas insan musik Indonesia yang tinggi, terbukti dengan tingkat produktivitas hasil karyanya. Di tengah permasalahan-permasalahan yang muncul di industri musik, kreasi musik tak pernah berhenti, bahkan karya kreasi musik ini sudah sampai ke dunia internasional.

b. Jumlah insan musik kreatif bertumbuh pesat
Penyanyi dan band-band baru semakin banyak terbentuk, sementara penyanyi band-band senior masih tetap eksis. Jumlah insan kreatif musik tak pernah berhenti bertambah di Indonesia.
c. Potensi calon insan kreatif musik besar
Salah satu indikasi yang menguatkan kondisi ini adalah banyaknya ajang-ajang kompetisi yang semakin marak saat ini. Sebut saja di antaranya: Indonesian Idol, AFI, Kontes Dangdut, Rock Festival, Dream Band, Kompetisi Ringback Tone Indosat dan masih banyak ajang lain yang berpotensi melahirkan insan-insan musik baru yang berkelas.
d. Keunggulan dalam festival mancanegara
Potensi yang besar tersebut bisa terberdayakan lewat besarnya peluang untuk menunjukkan kiprah hingga ke mancanegara, di antaranya lewat festival-festival di mana pemusik Indonesia menunjukkan keunggulannya.
e. Musisi Indonesia semakin dikenal di mancanegara
Salah satu indikasi bahwa musisi Indonesia semakin dikenal di mancanegara, selain kemenangan-kemenangan di ajang kompetisi internasional, adalah Java Jazz Festival yang dihelat rutin tahunan ini selalu didatangi oleh pemusik-pemusik jazz terdepan di dunia, berkolaborasi dengan musisi-musisi lokal. Aktivitas ini membuat pemusik Indonesia makin dikenal dunia.
f. Sekolah musik dan vokal usia muda dan anak-anak semakin banyak
Meskipun masih terkonsentrasi di kota-kota besar, namun sekolah musik untuk usia muda dan anak-anak, bahkan dewasa makin bertambah jumlahnya.
g. Profesi pemusik sudah menjadi profesi yang sangat diminati
Bercita-cita menjadi pemusik bagi anak dan remaja Indonesia di era tahun 1990-an dan sebelumnya umumnya mendapat tantangan dari orangtua. Prospek pendapatannya kurang meyakinkan. Namun sekarang paradigma tersebut sudah berubah. Orangtua bahkan menganjurkan anak-anaknya mengikuti kursus musik, mengikuti kompetisi-kompetisi musik, sampai pada puncaknya adalah perhelatan kompetisi anak dan ibunya di Supermama. Profesi musik terbukti semakin menjanjikan.
Tentunya terdapat beberapa area di mana pengembangan agar output yang optimal bisa dihasilkan:
a. Pendidikan musik perlu ditambah
Pendidikan bagi para pemusik cenderung kurang. Dalam hal ini, banyak pemusik lahir dari proses otodidak.
b. Perlunya apresiator musik
Selain itu, kurangnya pendidikan musik bukan hanya untuk menghasilkan produsen musik (musisi, arranger, dan lain-lain) melainkan juga pendidikan bagi penikmat (konsumen) musik sehingga masyarakat Indonesia dapat menjadi apresiator yang baik.
c. Profesi guru musik kurang dihargai
Pandangan sebelah mata dari pemerintah akan pentingnya mata pelajaran musik, diketahui dari tidak adanya guru-guru musik di SD hingga SMA yang mempunyai ijazah musik, serta kecilnya insentif terhadap guru musik yang berbeda dengan guru mata pelajaran lainnya.
d. Ketidaksesuaian pendidikan formal musik
Di sisi lain, banyak sarjana di bidang musik tidak mempunyai tempat untuk berkreasi yang tepat. Secara umum bisa kita katakan terjadi ketidaksesuaian dalam pendidikan musik dengan lapangan yang tersedia di masyarakat.
e. Musik tradisional kurang diperhatikan
Selain itu perhatian pemerintah terhadap musik tradisional dirasa kurang, karena selama ini musik tradisional hanya dijadikan pelengkap pariwisata saja.

B. Pilar Industri
Kondisi sumber daya insani di atas yang sesungguhnya sangat kondusif bagi tumbuh suburnya industri musik Indonesia memiliki berbagai hambatan dari berbagai aspek di bidang industri, terutama dalam hal kebijakan pemerintah, terutama dalam isu perpajakan.
Pajak yang tinggi ditambah cukai membuat industri ini menurun
PPH yang terlalu tinggi untuk meng-adakan suatu pertunjukan atau konser musik.
Pengenaan pajak internasional yang tinggi pada lirik lagu yang mengenakan bahasa asing (walaupun oleh pemusik Indonesia).
Selain itu, secara umum perhatian pemerintah masih kurang terhadap musik dalam bentuk:
Penataan jalur distribusi industri musik lemah
Kurangnya perhatian dari pemerintah pada industri ini, baik dari segi apresiasi maupun kemudahan-kemudahan untuk go international, bahkan
Perizinan untuk konser atau ikut kompetisi ke luar negeri pun sangat sulit
Kurangnya pemberitaan atau promosi dari dalam negeri, walaupun banyak musisi Indonesia yang memenangi kompetisi di luar negeri.
Tidak adanya prasarana (infrastruktur) atau gedung konser tersendiri sedangkan penggunaan infrastruktur milik pemerintah memerlukan biaya yang sangat tinggi.

Dalam hal ini dapat kita katakan bahwa pilar industri kita masih memiliki kekuatan dan daya saing yang kuat yang ditunjukkan dengan
a. Musik Indonesia tuan rumah di negeri sendiri
Dari sisi permintaan, pasar musik dalam negeri juga sangat apresiatif terhadap musik Indonesia, dengan 80% dari pangsa pasar musik adalah musik Indonesia.
b. Musik etnik semakin tumbuh dan diterima di pasar domestik
Musik etnik baik yang dikemas dalam konsep kontemporer atau memperkaya warna-warna musik yang sudah ada, semakin tumbuh dan diterima pasar domestik. Insan-insan kreatif seperti Balawan, Viky Sianipar dan lain-lain merupakan sedikit di antaranya yang menjadi motor-motor penggerak musik etnis kontemporer.
c. Musik etnis Indonesia disukai di mancanegara
Yang juga menarik adalah kemampuan musisi Indonesia memasukkan unsur musik tradisional/etnis sehingga membuatnya disukai bukan hanya di pasar domestik tapi juga internasional.
d. Pasar label indie semakin tumbuh
Mekanisme indie label yang semakin digemari semakin dapat diterima pasar. Indikasinya adalah jumlah penonton yang selalu memadati konser-konser band indie. Geliat indie label semakin diterima pasar terlihat di beberapa kota besar terutama Bandung.
e. Jalur distribusi musik semakin bervariasi
Jalur-jalur baru industri musik semakin berkembang. Musisi dan label tidak lagi hanya mengandalkan dari pendapat-an kepingan kaset dan CD yang terjual. Ringback tone, jingle iklan, internet music download sampai kepada pemakaian lagu yang semakin digemari sebagai pembuka, latar atau theme song suatu film dan sinetron. Sebagai contoh, potensi peluang yang luar biasa dari bisnis RBT dan model bisnis lainnya bermodal internet dan ponsel akan terlihat, jika dilakukan benchmark di Asia, di mana Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Jepang, Korea Selatan dan Cina dalam pangsa pasar RBT.
f. Kepercayaan diri dan kesiapan bersaing dengan musik luar negeri
Masuknya musik luar negeri tidak dipandang sebagai ancaman bagi industri musik Indonesia, tetapi merupakan peluang dikarenakan banyak yang dapat dipelajari dari pemusik luar negeri.
g. Ekspansi musik Indonesia ke mancanegara makin baik, terutama Malaysia.
Pada saat yang sama, musik Indonesia dikenal di luar negeri dan bahkan mendominasi di Malaysia.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 4...

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 2)

Menyambung topik kita sebelumnya mengenai Cetak Biru Industri Musik di Indonesia, Kali ini kita akan membahas tentang :

JENIS PEKERJAAN DI INDUSTRI MUSIK, serta
INDUSTRI YANG TERKAIT DENGAN INDUSTRI MUSIK

Lapangan Usaha dan Industri yang terkait dengan Industri Musik
Musik sebagai sebuah hiburan (entertainment) memiliki kaitan erat dengan berbagai lapangan usaha dan industri yang berada pada sektor hiburan juga. Termasuk dalam hal ini adalah sektor industri kreatif lain yang menjadi media memperdengarkan atau mempertontonkan musik, yaitu televisi dan radio. Selain itu, seni pertunjukan merupakan sektor lain dalam industri kreatif yang terkait erat dengan musik, di mana banyak hasil karya musik digunakan dalam seni pertunjukan. Dalam diskusi dengan beberapa narasumber, banyak juga yang berpendapat bahwa musik sebenarnya adalah bagian dari seni pertunjukan.

Dalam kaitannya dengan industri kreatif lain, industri musik juga terkait erat dengan industri lifestyle, yang di dalamnya melibatkan industri penerbitan dan percetakan dengan media cetak yang memuat atau mengulas tentang musik. Selain itu, industri lifestyle erat kaitannya dengan industri media elektronik (termasuk televisi dan radio di atas), industri makanan dan minuman (terutama restoran, café, bar dan tempat lainnya dimana musik dipertontokan atau diperdengarkan). Industri periklanan juga terkait sangat erat, terutama dengan banyaknya penggunaan musik dalam berbagai jingle iklan.

JENIS PEKERJAAN DI INDUSTRI MUSIK
Jenis pekerjaan inti dalam industri musik ini dapat dikategorikan sebagai musisi atau artis musik. Musisi dapat didefinisikan sebagai memainkan atau menulis musik. Musisi ini dapat dikategorikan berdasarkan perannya dalam menciptakan ataupun dalam pertunjukan musik, yaitu:
1. Instrumentalist, yang memainkan alat musik.
2. Singer/vocalist, menggunakan suaranya sebagai instrumen.
3. Composers, adalah individu yang menciptakan musik, pada umumnya dalam bentuk notasi-notasi yang kemudian akan diinterpretasikan dan dipertunjukkan oleh musisi.
4. Arrangers, adalah individu yang membuat aransemen musik. Aransemen dapat didefinisikan sebagai penulisan kembali dari musik yang sudah ada dengan penambahan material tersebut. American Federation of Musicians mendefinisikan penggubahan (arranging) musik sebagai sebuah seni dari mempersiapkan dan mengadaptasi komposisi musik yang sudah ada untuk menyajikannya secara berbeda dari bentuk aslinya. Penggubahan musik meliputi reharmonization, paraphrasing, dan atau mengembangkan komposisi musik itu sendiri, sehingga dapat menyajikan melodi, harmoni dan struktur ritme baru. (Corozine 2002, p.3) penggubahan (arranging) berbeda dengan orkestrasi (orchestration), di mana orkestrasi hanyalah mengadaptasi musik untuk orkestra atau ensemble musik, arranging "meliputi penambahan teknik komposisi, seperti tambahan pada bagian introduksi, transisi, modulasi dan akhir dari sebuah musik." Penggubahan merupakan seni untuk membuat variasi melodi pada musik yang sudah ada.
5. Songwriters, adalah profesi yang menulis lirik lagu atau membuat komposisi musik dan melodi suatu lagu, atau melakukan keduanya; lirik dan komposisi.
6. Improviser adalah profesi yang menciptakan awareness para pemusik dalam aktivitas musiknya, agar memiliki pemahaman mendalam terhadap suatu momen, bahkan seolah-olah sedang berada dalam momen tersebut, sehingga mampu menghasilkan kualitas musik yang sempurna.
7. Orchestrator, adalah profesi yang memimpin suatu ensemble insrumental. Profesi ini dibutuhkan ketika suatu musik dimainkan dengan berbagai jenis instrumen musik. Membuat setiap nada dan suara yang dihasilkan setiap instrumen saling mengisi dan sinergi menuju kesempurnaan musik, merupakan tanggung jawab seorang orchestrator.
8. Conductor, adalah profesi yang memimpin suatu music ensemble, melalui gerakan-gerakan isyarat tubuh, terutama gerakan tangan. Seringkali seorang conductor juga sekaligus berfungsi sebagai orchestrator, memimpin penyanyi dan pemain instrumen musik sekaligus.
9. Selain profesi-profesi di atas, terdapat beberapa profesi pendukung industri musik ini, seperti: sound engineer, juru lampu, juru rias, penata busana pentas, penata musik, dan manajer artis.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 3...

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 1)

Oleh : Dr. Mari E. Pangestu

Tanpa banyak diketahui bahkan oleh kalangan industri musik sendiri, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono melalui Dr. Mari E. Pangestu (Mantan Menteri Perdagangan RI) sejak tahun 2008 lalu telah merilis arahan sekaligus rujukan bagi pengembangan ekonomi kreatif di tanah air, salah satunya adalah pengembangan industri musik. Berikut ini, secara bersambung akan diulas visi pemerintah dalam upaya menyelamatkan industri musik dari kehancuran serta demi masa depan industri musik yang lebih baik.

Definisi Industri Musik
Industri kreatif subsektor musik adalah kegiatan kreatif yang berkaitan de-ngan kreasi/komposisi, pertunjukan musik, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. Seiring dengan perkembangan industri musik ini yang tumbuh sedemikian pesatnya, maka Klasifikasi Baku Lapangan Indonesia 2005 (KBLI) perlu dikaji ulang, yaitu terkait dengan pemisahan lapangan usaha distribusi reproduksi media rekaman, manajemen representasi-promosi (agensi) musik, jasa komposer, jasa pencipta lagu dan jasa penyanyi menjadi suatu kelompok lapangan usaha sendiri.

Rantai Nilai Subsektor Industri Musik
Setiap proses pada aktivitas utama di industri musik akan melibatkan beberapa industri pendukung. Rantai nilai dari industri musik dan industri yang terkait dalam setiap rantai nilai tersebut dapat dilihat pada gambar berikut: Label major masih merupakan pemegang peran penting dalam industri musik Indonesia. Namun indie label juga semakin diperhitungkan. Dinamika industri musik Indonesia merupakan suatu hal yang menarik. Evolusi senantiasa terjadi di setiap rantai nilai industri. Evolusi di rantai kreasi membuat kita semakin sulit menentukan suatu cutting edge yang jelas untuk membedakan berbagai jenis genre atau aliran musik. Berbagai aliran musik semakin berasimilasi. Musik rock berasimilasi dengan orkestra, dangdut, atau dangdut berwarna rock, orkestra mengusung rock, dan berbagai format musik lainnya. Seluruh aliran musik saling memberi pengaruh. Tidak ketinggalan, musik beraliran etnik juga semakin menancapkan pengaruhnya, memperkaya blantika musik Indonesia. Output di rantai kreasi adalah lagu. Pihak-pihak yang mendukung rantai kreasi ini tentunya segala sesuatu yang berhubungan dengan penciptaan suatu lagu. Mereka adalah pencipta lirik dan lagu, pengubah (arranger), pemusik (instrumen dan vokal), industri alat musik, industri piranti lunak musik, sampai kepada studio-studio musik. Output rantai produksi adalah lagu yang siap didistribusikan. Aktivitas di rantai ini umumnya adalah proses mixing, recording dan reproduction. Format jadi sebuah lagu meliputi format kaset, CD, video klip (VCD/DVD), dan format digital. Dukungan-dukungan yang dibutuhkan di rantai produksi berasal dari: industri reproduksi, industri kaset dan CD/VCD/DVD kosong, industri piranti lunak musik, sampai kepada dukungan manajemen artis. Evolusi juga terjadi di rantai produksi. Format-format musik berevolusi, dimulai dari phonograph (piringan hitam), kaset dan video, CD/VCD/DVD sampai kepada format digital yang semakin kuat. Perkembangan teknologi memampukan evolusi-evolusi tersebut ke arah yang lebih baik. Di rantai komersialiasi, lagu yang sudah siap untuk didistribusikan tersebut dipromosikan melalui media cetak (penerbitan dan percetakan), dan media elektronik (televisi, radio, internet). Festival dan kompetisi juga bermanfaat untuk mempromosikan, selain lagu, juga para pemusiknya. Tour concert merupakan mekanisme promosi yang paling populer dilakukan. Saat ini konser-konser bukan lagi ajang untuk mempromosikan album. Konser sudah berevolusi menjadi sumber pendapatan utama bagi para pemusik. Karena berbagai penyebab, termasuk pembajakan, tidak mudah untuk mencapai penjualan album rekam-an yang cukup baik. Tidak banyak album yang mampu mencapai rekor penjualan platinum. Akibatnya, konser merupakan alternatif yang cukup menarik sebagai sumber pendapatan. Distribusi merupakan rantai yang dirasakan masih carut-marut di industri musik Indonesia. Banyaknya pilihan-pilihan jalur distribusi memang membutuhkan penataan yang lebih kompleks. Evolusi industri musik paling dirasakan dampaknya pada rantai distribusi. Perkembangan teknologi informasi memampukan industri untuk melakukan aktivitas distribusi dalam berbagai bentuk. Toko musik untuk distribusi format fisik (kaset dan CD). Sementara format digital bisa didistribusikan melalui internet music dan ringback tone di telepon genggam. Ringback tone saat ini semakin tumbuh pesat di industri musik Indonesia. Saat ini, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi struktur industri musik Indonesia. Pertama adalah the rising of indie label dan kedua, teknologi ICT yang semakin pesat. Indie label (indie umumnya diartikan do it yourself) semakin tumbuh sebagai subtitusi major label. Melalui mekanisme indie label, ego seorang musisi bisa lebih terpuaskan, tidak banyak aturan-aturan yang harus dipatuhinya, proses bisnis dan administrasi yang tidak terlalu rumit, tidak dipusingkan oleh sistem royalti dan pembajakan, dan lain-lain. Konser dan menjual album ketika konser merupakan mekanisme umum yang dilakukan. Namun demikian, indie label dan major label tidak selalu bersubtitusi. Dalam berbagai kondisi, indie label juga dimanfaatkan sebagai tangga menuju major label. Pesatnya kemajuan teknologi ICT merupakan determinan terkuat dalam evolusi industri musik Indonesia. Sejak Bill Gates berhasil menciptakan sistem operasi Windows yang memampukan konsumen menikmati musik di komputer, Linus Torvalds menciptakan system operasi Linux yang memfasilitasi jutaan server situs web baru penyedia content digital. Leonardo Chiariglione dari Moving Picture Entertainment Group menciptakan salah satu format digital paling populer yaitu MP3 untuk musik dan MPEG untuk video, dan Steve Jobs menciptakan iPod sebagai MP3 player pertama, maka evolusi industri musik dunia dimulai, dan telah sampai di Indonesia. Berbagai portal situs web sampai telepon genggam menangkap peluang tersebut dan memberikan warna baru dalam blantika musik dunia dan Indonesia. Namun demikian, dampak negatif selalu datang bersamaan dengan dampak-dampak positif. Memang pembajakan telah hadir sebelum format musik digital muncul, yaitu pada pembajakan kaset dan video kaset. Namun format digital membuat pembajakan semakin merajalela di Indonesia. Format musik digital memungkinkan para pembajak beroperasi dengan lebih baik, lebih murah, bahkan lebih kreatif. Ari Lasso pernah berkata: "Gue punya 16 versi album The Best of Ari Lasso. Waktu gue tur di 30 kota tempo hari, gue selalu beli versi yang berbeda. Judulnya macam-macam. Ari Lasso & Friends, The Best of Ari Lasso, Balada Ari Lasso, Lagu Cinta Ari Lasso, Cinta dan Kehidupan Ari Lasso, Keseimbangan Cinta Ari Lasso, Rahasia Ari Lasso sampai Misteri Ari Lasso. Semuanya bajakan!" Maka tak heran dalam keputusasaan menghadapi pembajakan, seorang Dik Doank melantunkan puisi diiringi gitar pada acara AMI Awards 2006: "Kita cukup gembira, karena sekarang banyak band muda yang bermunculan/Band-band tersebut muncul dengan kualitas yang bagus/dengan lagu-lagu yang asyik/Tapi jangan senang dulu kalau lagu kamu masuk di posisi tangga lagu beberapa radio/Tapi jangan senang dulu kalau lagu-lagu kamu memenangkan beberapa penghargaan/Karena album kamu akan dibajak/Dan konyolnya album bajakan itu dijual bebas di depan kantor polisi!/Di mana para aparat yang harusnya melindungi kita sebagai seniman dari pembajak?/ Di mana?/Saat kita menyanyikan "Happy Birthday To You" pencipta lagu ini akan menikmati royalti di hari tuanya/Tapi itu di Amerikaaa/Jangan mengkhayal dulu teman-temanku/Hari ini album kita hanya terjual beberapa kopi/Karena besoknya mereka sudah membajak album kita/Dan kita hanya termenung di hari tua, temanku." Hebatnya lagi, evolusi industri musik Indonesia saat ini ditengarai belum pada puncaknya. Diperkirakan evolusi itu akan klimaks mengubah wajah struktur industri musik Indonesia, ketika Palapa Ring sebagai backbone koneksi broadband untuk content digital, rampung dengan sempurna, menghubungkan seluruh wilayah Nusantara.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 2...

Minggu, 04 Juli 2010

DAFTAR ALAMAT PERUSAHAAN REKAMAN INDONESIA

Anda ingin melakukan rekaman? Berikut daftar alamat Perusahaan Rekaman Indonesia. Tinggal cari, kota mana yang paling dekat dengan tempat tinggalmu?


- JAKARTA-

ALPHA SWARA PRATAMA

Jl. Peta Selatan No. 77, Kalideres, Jakarta

6191121, 6191001, F. 6191221

ANEKA DOREMI MUSIK

Lokasari Blok C/ 38 Jakarta 11170

6254686, 6254687, F. 6254688

AQUARIUS MUSIKINDO

Jl. Batu Tulis XIII/ 17 Jakarta 12430

3807236, 3457238, F. 3440934

ARCO STUDIO

Jl. H. Jeni No. 10 Gandaria Utara Jakarta Selatan

7227446, F. 7227446

ARGA SWARA KENCANA

Jl. Muara Karang Blok M.IX.S No. 40-41 Jakarta

6603126, 6603127, F. 6611204

ARUNA BHASWARA

Jl. Kemanggisan Raya No. 5 Batusari Jakarta Barat

5332876, F. 5481966

ATLANTA INTERMUSIK

Jl. Prof. Latumente No. 17 G Jakarta Barat

6313147, F. 6311589

BINTANG GEMILANG SAKTI JAYA

Jl. D/ 9 Kav. Polri RT. 003/ 03 Ragunan Jakarta Selatan

7804790, F. 78837147

BINTANG PUSPITA MUSIK

Jl. Mangga Besar I No. 104 D Jakarta

6120880, F. 6492682

CIPTO RECORD

Jl. Sekolah Tangki No. 43 Hayam Wuruk Jakarta 11180

6297191, F. 6261086

COLUMBIA/ OPINI CIPTA PJ

Kedoya Elok Plaza Blok DE. 5, Jl. Panjang Jakarta

5812789, F. 5812791

DIAN PRAMUDITA KUSUMA

Jl. Tanah Abang II No. 109 C-D Jakarta Pusat

3502562-64, F. 3519265

EMI INDONESIA

Jl. HR Rasuna Said Blok X-1 Kav. 3, Graha Aktiva Lt. 5 Jakarta 12950

5221010, F. 5221001

ETERNA TUNGGAL INDONESIA

Jl. Kemanggisan Raya No. 5 Batusari Jakarta Barat

5332876, F. 5481966

GAJAH MADA RECORD

Jl. Raya Cipayung Belakang SMU 64 Jakarta Timur

8444777, 84449110, F. 8445886

GEMA NADA PERTIWI

Jl.Kebon Jeruk XV/13 Mahpar Taman Sari Jakarta

6120473, F. 6120479

GITA INDAH METROPOLITAN

Jl. Pengukiran II/8 Jakarta Barat

6914277, F. 6917585

IRA PUSPITA NUSANTARA

Mangga Besar I No. 104 D Jakarta Barat

6263642, F. 6492682

JEKA RECORD

Jl. Bandengan Selatan Gg. Yusuf 4 Jakarta 14450

6620555, 6620449, F. 6694644

LIES SHANDY PRODUCTIONS

Jl. Mampang Prapatan IX/18 B Tegal Parang Jakarta Selatan

7993266, F. 7900627

LOGISS KREASI MURNI

Jl. Kemanggisan Raya No. 5 Batu Sari Jakarta

53650927, F. 53650928

HOSANA RECORD

Green Garden Blok Y. 3/58, Jl. Daan Mogot Km. 3 Jakarta

5802764, 5820941, F. 5820942

MAHESWARA MUSIK

Jl. Hayam Wuruk No. 56-57 Jakarta Barat

6246448, 6246417, F. 6246417

MAHKOTA RECORD

Glodok Jaya Lt. III Blok A.28 Jakarta Barat

6281040, F. 6281040

MUSICA STUDIO’S

Jl. Perdatam Raya 3 Pasar Minggu Jakarta Selatan

7987423, 7974985-6, F. 7981240

MUSIKA SELARAS CITRA

Mangga Dua Plaza Agung Sedayu E/ 12-12 A Jakarta

6128767, F. 6128645

PARAGON RECORD

Jl. Tanah Pasir No. 2/14 Jakarta Utara

6682313, F. 6682320

PRAMAISSINDO PERMATA CITRA

Jl. Pejaten Raya No. 56 Jakarta 12540

7890010, F. 7806788

REJTOP DAYA KARYA

Jl. Pahlawan Revolusi 8 C Jakarta 13430

8614668, F. 8614668

SANI SANTOSA ABADI

Jl. Batu Tulis No. 14 A Gambir Jakarta

3454242, F. 3803661

SATRIA KURNIA IRAMA

Jl. Daan Mogot 3 Blok A Jakarta 11450

5604870, F. 5641354

S. RAYA NADA

Jl. Teluk Betung No. 42 Jakarta Pusat 10230

3906446, F. 3906559

S. AUDIO VISUAL UTAMA

Jl. Tubagus Angke No. 20 Blok A. 31 Jakarta Barat

5648506-08, F. 5648032

SONY MUSIC ENTERTAINMENT

Jl. Johar No. 13 Jakarta

3901268, F. 31925739

SUMARTAN INDOMUSIK

Jl. Melawai V No. 20 Kebayoran Baru Jakarta 12160

72795251, F. 72795253/ 7221155

SUPRANADA ABADI RECORD

Roxy Mas Blok D 2/40 Jakarta

6306719-21, F. 63858662

SWARA SAPTA GITA

Jl. Batu Tulis XIII/ 17 Jakarta 12430

3457238, F. 3440934

SWARA SINGA KENCANA

Jl. Kapuk raya No. 18 AA Jakarta Utara

5456544, F. 5456542

TANAMA RECORD

Jl. Gajah Mada No. 219 D Jakarta

6306668, F. 6318011

UDAPANA SWASTI

Jl. Jelambar Ilir II No. 2 Jakarta 11460

5676156, F. 5664449

UNIVERSAL MUSIK INDONESIA

Jl. Jend. Sudirman Kav. 10-11 Jakarta 10220 Mild Plaza 2 Lt. 19

5711777, F. 5735628

VIRGO RAMAYANA RECORD

Jl. Cideng Barat No. 54 Gedung Grafira Jakarta

3863919, F. 3863918

WARNER MUSIK INDONESIA

Jl. M. I. Ridwan Rais No. 10-18, Alia Building Lt. 6 Jakarta 10110

3867626, F. 3867606, 07,08

-BALI-

ANEKA RECORD

Jl. Gajah Mada No. 37 Tabanan

0361-812876, F. 812875

BALI RECORD

Jl. Durian No. 12 Denpasar – Bali

0361-224343, F. 228760

-JAWA TENGAH-

BINTANG FAJAR

Jl. Wahid Hasyim 128 Semarang 50137

0243-519170, F. 519170

BOROBUDUR

Jl. Depok 35/ C Semarang

0243-552238, 552249

LOKANANTA

Jl. A. Yani 339 Surakarta Selatan

0271-71430, F. 714230
-JAWA TIMUR-

CENTRAL HIBURAN

Jl. Kali Anyar No. 7 Surabaya

031-5312177, F. 5452378

NAFIRI ALLAH TERAKHIR/ NAT

Jl. Kedungdoro 82 Blok E-F Surabaya 60013

031-5466547-8, F. 5468486
-SUMATERA UTARA-

MMA PROJECT

Jl. Badur No. 14 B Medan

061-4143337

SERBA NADA

Jl. Let Mumah Purba 44 Kabanjahe

0628-20023, F. 8212559

- JOGJAKARTA -

Solusi Musik (solusimusik.com)

Perumahan jambu sari jl.belimbing 47, condongcatur.

0274 7429661 / 0274 883596

MEDIA MASSA, PUBLISITAS DAN MARKETING MUSIK

Dalam dunia musik yang kompetitif, sulit menjual satu produk tanpa kampanye dan marketing yang efektif. Sekali lagi, tugas artis untuk menciptakan musik dan tugas perusahaan rekaman untuk menjualnya – namun kerja sama dengan marketing yang tepat sangat penting untuk menggapai sukses. Seperti dalam kebanyakan bisnis, adalah benar bahwa marketing berada di balik penjualan karya musik dalam jumlah besar.




Bila kamu belum terikat kontrak, dan ingin mencari perusahaan rekaman, agen, dan manajer, kamu perlu menyiapkan pula satu paket marketing yang hebat. Val Janes, yang memiliki perusahaan marketing sendiri di London, Fine Tuning, mengatakan bahwa sebuah press kit harus menarik perhatian, membuat orang ingin mengambil dan melihatnya. “Press kit sebaiknya terdiri atas foto hitam putih berkualitas tinggi, biografi yang ditulis dengan baik, dan mungkin bahkan kaset demo berisi materi terbaik. Ingatlah bahwa press kit ini mungkin satu-satunya peluang bagimu untuk meyakinkan pihak lain agar bersedia bekerja bersamamu.

Berkaitan dengan promosi, kita telah membicarakan apa yang dilakukan oleh staf marketing perusahaan rekaman, dalam bidang marketing radio dan video. Publisitas juga merupakan faktor utama yang membantu bergulirnya roda marketing musik; aktivitas ini mencakup liputan oleh media massa (radio, cetak, dan televisi) serta berbagai acara seperti konferensi pers. Di atas segalanya, liputan media adalah sarana bagimu untuk berhubungan dengan punlik – meningkatnya profil seorang artis akan seiring dengan keterlibatan media.

Sebagian besar artis terlibat dalam berbagai kegiatan marketing melalui radio, majalah, surat kabar, wawancara, TV, juga jumpa penggemar di toko-toko kaset ketika mereka mengadakan tur. Manfaatkanlah semua kegiatan promosi yang akan membuka integritas dirimu. Sering kali perusahaan marketing disewa untuk memaksimalkan promosi seorang artis. Perusahaan ini bisa disewa oleh perusahaan rekaman, atau bisa langsung oleh si artis. Ada dua alasan bagus untuk melakukan hal ini. Pertama, perusahaan rekaman memiliki banyak artis, dan tuntutan untuk menangani mereka bisa membuat departemen publisitasnya tidak sepenuhnya efektif mengurusmu. Kedua, jika kamu – sebagai artis – menyewa perusahaan marketing sendiri, maka mereka akan bekerja untukmu.

Perbedaannya bisa menjadi sangat besar, karena sebagian besar perusahaan rekaman meminta staf publisitas mereka agar mengurus rekaman hanya untuk jangka waktu tertentu saja, tidak terus menerus samapi “siklus hidupnya” berakhir. Banyak kisah mengenai rekaman yang laku keras setelah dipublikasikan beberapa waktu, tapi tidak mampu bertahan lama karena daur marketingnya telah dieksploitasi sepenuhnya.

Suzan Crane, seorang marketing di Los Angeles, menyatakan bahwa perusahaannya adalah “pipa penyalur antara artis dan media”. Ia juga menyatakan bahwa artis sebaiknya menghindari hubungan “panas” dengan departemen publisitas perusahaan rekaman, sebab tujuan yang ingin dicapai adalah mengembangkan win-win situation – situasi sama-sama menang – yang melibatkan si artis, departemen publisitas perusahaan rekaman, dan perusahaan marketing yang disewa.

Komisi perusahaan marketing independen bervariasi , tergantung banyaknya pekerjaan yang perlu dilakukan ; komisi itu bisa dibayar baik oleh perusahaan rekaman maupun si artis, tergantung siapa yang menyewa. Dalam kasus lain, perusahaan rekaman harus sepenuhnya sadar bahwa perusahaan marketing independen sekedar melaksanakan proyek yang diberikan. Karena perusahaan marketing itu punya satu tujuan, yaitu agar klien mereka dikenal oleh sebanyak mungkin orang, ini bisa sanagt membantu dalam memperoleh perhatian media.

Manajemenmu harus bekerja sama dengan departemen publisitas perusahaan rekaman, dan sebagai artis kamu juga harus kooperatif. Satu hal penting adalah mengatur jadwal konferensi pers sebelum rekamanmu dirilis atau sebelum melakukan konser / tur. Jika tersedia cukup dana, tur promosi / publisitas yang terpisah bisa lebih banyak menolong. Harus jelas juga berapa besar biaya yang akan ditarik kembali dari royalti artis, sebab biasanya cara inilah yang diterapkan. Jelas hal ini harus diketahui sepenuhnya oleh manajer sebelum melakukan tur.

Kebanyakan perusahaan rekaman memanfaatkan jasa layanan kliping untuk memonitor berbagai wawancara yagn melibatkan artis-artis mereka. Membaca kliping-kliping ini berguna untuk mengevaluasi gaya wawancara. Bicara terbata-bata, menyumpah-nyumpah, atau melontarkan kata-kata klise tidak akan membuat kamu tampil atraktif di media cetak. Kamu sebaiknya juga menilai wawancara video dan TV – berulang-ulang menyentuh wajah, mengerut gelisah, atau menatap kosong akan membuatmu tampak konyol. Hal-hal seperti ini juga dapat dihindari jika kamu mengevaluasi dan mengkaji ulang wawancara-wawancara yang pernah kamu lakukan.

Semakin canggih kamu menghadapi pers dan publisitas, kamu akan semakin dekat mencapai tujuan menjadi artis profesional. Secara keseluruhan , kegiatan-kegiatan tambahan ini sangat produktif dan bermanfaat. Hasilnya bisa terlihat dari penjualan album dan tiket konser. Tetapi, kesuksesan sejati lebih baik diukur dari seberapa besar kemauanmu bekerja sama dengan orang lain dan tidak perlu dari berapa banyak musik kamu terjual.

MEMBUAT BAND INDIE YANG CEPAT SUKSES!

Keberuntungan tidak akan pernah datang tanpa ada usaha". Well, mungkin jargon itu yang harus di camkan oleh band-band indie saat ini, mengingat begitu banyak band indie lahir, dan sadar - tidak sadar lahir juga kompetisi. Lalu kenapa "keberuntungan?", yup, mungkin akan terdengar sepele, tapi itulah yang terjadi di blantika musik saat ini. Banyaknya band bagus yang lahir dengan beragam aliran yang ditawarkan, tapi disisi lain banyak juga band bagus yang tidak beruntung. "Bagus" disini mungkin relatif, tapi untuk jaman sekarang yang kaya akan referensi, dan fasilitas yang mempermudah untuk mengaksesnya, membuat telinga banyak orang semakin kritis. tentunya hal itu akan sangat disayangkan. Dimana sebuah karya bagus dan seharusnya didengar banyak orang, menjadi hal yang berlalu dan biasa-biasa saja. Lalu, bagaimana cara mengundang keberuntungan dan kesuksesan bagi band kita? Apalagi sih yang harus kita review ketika membuat sebuah band? Here's the tips for you!





1. VISI DAN MISI…
Memang ini klise, tapi ini dasar. Banyak band yang bubar gara-gara visi dan misi-nya nggak jelas. Mengingat hal tersebut, band kamu harus menciptakan suasana yang komunikatif antar personel. Tau karakter, kemauan, impian dan cita-cita antar personel. Buatlah suasana band kamu tetep fun, walaupun terkadang banyak perbedaan pandangan, tapi justru itu yang membuat band kamu semakin solid dan tau arahnya kemana.


2. NAMA BAND…
Ini penting. Jangan terlalu percaya jargon "apalah arti sebuah nama". Bohong banget kalau seseorang memberi nama untuk anaknya tanpa berpikir terlebih dahulu. Pasti orang tua ingin nama yang terbaik untuk anaknya. Begitu juga dengan band yang akan kamu namai, pikirkan nama band yang sekiranya bisa mewakili karakter dan terbaik untuk band kamu. Kalau masih bingung, buatlah list beberapa nama band, lalu buatlah survey. It's gonna be fun dude!


3. WARNA MUSIK…
Tentukan warna musik band kamu. Cobalah nge-jam di studio, keluarkan uneg-uneg bermusik kamu sebebasnya. Tuangkan berbagai keunikan-keunikan yang ada di setiap personel. Untuk band baru, ada baiknya kamu lebih kreatif dan inovatif. Cobalah mencari alternatif lain dari "musik band-band umum" yang sedang banyak di push banyak media. Tapi bukan berarti kamu melakukan itu karena terpaksa, tapi sesuai dengan karakter masing-masing personel. Kalau membuat band pop, jadilah band pop dengan warna baru, begitu juga dengan genre yang lainnya. Jangan sampai jargon "meramaikan blantika musik Indonesia" berubah jadi "menyeragamkan blantika musik indonesia". Be creative!


4. PENAMPILAN / PERFORMANCE…
Secara musik, bisa bikin lagu sebagusnya. Tapi enggak asyik juga kalau secara visual tampil plain. Bakal bikin boring. Kemudian dia menuturkan pengalamannya nonton konser The Cure, sebagai ilustrasi pendapatnya soal pentingnya tampilan visual sebuah band. Cuma (bisa tahan nonton) sepuluh lagu, setelah itu boring banget. Hanya karena suka sama lagu-lagunya, sebagian penonton bisa bertahan hingga konser berakhir. Nah, hal-hal yang mengundang kebosanan seperti itulah yang mestinya dihindari. Makanya, sering muncul banyak ornamen unik di atas panggung. Dan aksi panggung sudah bisa dipastikan gila-gilaan. Semua itu untuk membuat orang enggak beranjak pergi sampai konser selesai. Kalau yang enggak suka musiknya, bisa menikmati (aksi) panggungnya.


5. BERKARAKTER…
Visualisasi sebuah band, bukan hanya di panggung. Bisa juga muncul lewat video klip. Bahkan lewat pakaian sehari-hari. Kadang para artis itu sendiri tidak terlalu memikirkan bagaimana caranya membangun image karena pencitraan itu terbangun dengan sendirinya. Biasanya, apa yang mereka pakai memang beda, apa yang mereka baca bukan apa yang dibaca orang kebanyakan. Apa yang mereka lakukan, terkadang terbentuk jadi eksentrik.


Setelah lagu, yang penting untuk band adalah attitude!… Attitude merupakan sebuah paket dari gaya dandan sampai sikap mereka sehari-hari. Tapi itu bukanlah sesuatu yang dibentuk, melainkan muncul dari diri mereka sendiri. Masalah visual ini juga bisa menarik sebuah recom untuk mengontrak sebuah band. Alasan pertama untuk mengontrak band, sudah pasti materi lagu. Tapi tentunya banyak hal lain yang perlu dipikirkan. Sedangkan image itu lebih kepada kepentingan untuk fans. Karena tentunya penggemar harus punya bayangan yang sempurna tentang artis idolanya.

6. MEMBUAT DEMO…
Demo pertama kamu haruslah mantap! karena lagu kamu akan jadi "first impression" bagi orang-orang dan banyak pihak terutama media. Matangkan lagu kamu dengan latihan dan briefing yang rutin. Sebelum membuat demo track, buatlah dulu demo 'live'. Demo live biasanya merekam lagu kita selagi latihan. Setelah itu, dengarkan bersama-sama dan cari kekurangannya. Dengan begitu, kamu bisa lebih mematangkan aransemen lagu menjadi lebih mantap. Setelah siap untuk membuat demo track di studio, carilah studio yang punya SDM yang bagus untuk perihal recording, mixing sampai mastering.


7. MANAGE YOUR BAND…
Kalau kamu mulai tidak nyaman dengan mengerjakan perihal managerial sendiri, mulailah mencari manager. Well, singkatnya, tugas utama seorang manager adalah mengurus segala kebutuhan band akan panggung, mengkondisikan keuangan band biar efektif dan stabil, dan yang penting adalah sebagai pihak yang bisa menangani masalah-masalah internal di band. Band yang baik adalah band yang ter-manage dengan baik pula. Carilah manager dari orang-orang terdekat, diutamakan yang tau karakter personel, punya link dan pergaulan yang luas, wawasan musik yang cukup dan yang terpenting adalah orang yang jujur. Itu akan sangat membantu.


8. PROMOSI, LINK & MOVEMENT! …
Mungkin tidak banyak musisi yang tahu tentang proses promosi ini. Tapi secara enggak sadar mereka sudah melakukannya. Contoh paling sederhana adalah pembuatan stiker atau t-shirt bertuliskan nama band mereka. Materi-materi promosi tersebut merupakan salah satu cara membuat nama band mereka dikenal orang. Paling tidak, orang diharapkan pernah membaca nama kita. Bayangkan kita pakai kaos itu, lalu jalan di mal. Weh… berapa ratus orang yang lihat setiap harinya? Di tingkat yang lebih advance, kita mengenal poster, iklan, sampai video klip.


Dan tentunya, semua itu harus dijalankan oleh manajemen yang bagus. Mendengar manajemen, mungkin yang terbayang adalah orang-orang yang serius dan berpikir untuk bisnis. Tapi manajemen band punya sebuah keunikan. Yang dibutuhkan bukan cuma orang yang mengerti bagaimana jalannya industri musik, tapi juga mengenal band ini luar dalam. Sehingga benar-benar bisa membuat inner beauty dari para artis ini keluar. Bisa mengatasi konflik yang terjadi dalam band. Atau menjadikan konflik itu sebagai sesuatu yang berguna untuk promosi mereka. Berita perpecahan sebuah band jangan dikira selalu berdampak merugikan. Gosip macam itu malah bisa menaikkan popularitas sebuah band. Karena dituduh pecah, maka orang ramai-ramai membicarakan dan membeli "album terakhir" itu. Menguntungkan, bukan? Kita sedang membentuk band? Atau sudah punya band? Pada tahap awal, masih wajar kok kalau belum punya semua itu. Tapi paling tidak kita sudah mulai bisa mempersiapkannya. Apalagi kalau band kita umurnya sudah setahun. Pada usia segitu, biasanya karakter band sudah mulai muncul. Karena recom lebih tertarik pada band yang kelihatan punya karakter dan ciri, maka bagi band-band berusia setahun sudah bisa pamer ke sana. Karakter dan ciri memang kemasan yang paling menarik saat ini.

Buatlah demo band kamu berguna dan di dengarkan. Untuk movement awal kamu bisa membuat account di myspace.com, purevolume.com, friendster dan fasilitas gratis lainnya di internet. Dan untuk media radio, kemaslah demo kamu semenarik mungkin. Jangan sampai demo kamu tampilannya sama dengan cd-cd kosong yang ada di kantor, karena niscaya demo kamu akan terbuang! Buatlah media merasa dihargai dengan membuat kemasan demo dan profile band yang menarik. Kamu bisa mengemasnya dengan CD interaktif, casing yang menarik (tidak layak buang), profile yang menggugah beserta foto band dengan kualitas bagus sesuai dan image.

Disisi lain, jangan ragu untuk lebih dekat lagi dengan orang-orang media, seperti sesekali mendatangi music director (MD) radio-radio yang sekiranya kompeten untuk mengomentari musik kamu, jurnalis media cetak dll. Jangan sungkan juga untuk bergabung dengan berbagai komunitas, karena disitu gudang-nya acara-acara musik. Aktif di milis-milis musik dll. Dengan begitu, kamu akan lebih banyak link untuk melakukan promosi ke berbagai pihak. Setelah menjalankan semua itu, apakah keberuntungan akan menghampiri band kamu? Well, banyak-banyaklah beramal dan berdoa! Semoga beruntung! Cheers! Selamat Mencoba!

TIPS MEMBUAT DEMO MUSIK

Anda ingin mebuat demo musik?
Sebaiknya, perhatiin dulu hal-hal di bawah ini :

1. Kemasan Demo
Usahakan demo di bungkus dengan kemasan yang bagus dengan design cover, photo artis/ band dengan kemasan yg sudah seperti layaknya CD yang dijual di pasaran. Jangan lupa bio data dari artis dan juga credit title dari pihak yg terlibat dalam pembuatan demo tsb.

2. Photo figur dari artis atau band setidaknya mesti sudah di rancang atau dipilih dengan profesional.Artinya ada kecocokan antara Citra dari photo dengan jenis musik yg dibawakan... Bayangkan jika musiknya Rock dan photo artisnya menggunakan sarung dan peci.. Atau Musiknya Pop tapi photo artisnya menggunakan jacket kulit dengan paku2 dan sepatu boots ala Marilyn Manson.

3. Jumlah lagu dalam 1 demo
Kirimkan paling tidak ada 3 atau 4 lagu yang terbaik & diperkirakan dapat menarik perhatian ( Ini bukan berarti mencontek lagu, jenis musik ataui aransemen lagu lain). Jika memang mungkin setidaknya ada keragaman beat dari lagu lagu di dalam demo..Hal ini diperlukan agar pihak label bisa mendapat gambaran yang lengkap.

4. Aransemen musik
Karena Industri akan melibatkan konsumen/ masyarakat yg umunya awam, maka coba pilih lagu2 dengan notasi dan aransemen yang tidak terlalu rumit walaupun tetap mempunyai idealisme dan mewakili warna dan style atau gaya bermusik yang orisinal dari pemusik itu sendiri. Harus diingat bahwa label bukan MUSISI atau SENIMAN! Mereka pekerja Industri yg dasarnya adalah trading.
tips:
Intro lagu jangan terlalu panjang atau melebihi dari 10-15 detik. Serta pilih tema tema yang kiranya dapat menarik dan mudah dicerna ... Hal ini untuk mencegah timbulnya kebosanan dari label pada saat demo diputar. Coba bayangkan label harus mendengar dan memilih dari paling tidak20 demo deng isi 4 lagu yang artinya mereka harus mendengar dan memilih 80 lagusetiap
hari nya..' Jadi jangan terlalu menyalahkan mereka apabila musik yang ada di pasar saat ini 'seragam'.

5. Kwalitas Audio
Ini faktor yg juga menentukan. Lagu dan aransemen musik yang bagus akan terdengar tidak menarik apabila tidak disertai dgn kwalitas audio yang baik. Frekwensi, Balancing antar instrumen juga antara musik dengan vokal semua harus terdengar jelas.


6. Contact Person
Jangan pernah lupa untuk menyertakan nomer kontak yang siap dihubungi kapan saja. Akan lebih baik jika ada beberapa nomer kontak. Karena bagaimanapin bagus nya satu demo jika tidak ada yang bisa dihubungi maka semua jadi percuma.

Sabtu, 03 Juli 2010

CAMS AWARD 2010




Cams Award adalah acara tahunan dari Cams Solutions yang melombakan animasi dan komik dimana sekarang adalah yg ke empat. Cams Award 1-3 yang dilombakan komik dan animasi kategori pelajar/mahasiswa dan umum dengan memakai karakter yang silahkan Anda download berikut formulirnya


.

Pada CAM'S Award 4 (2010) yang dilombakan hanya animasi durasi 30 detik, dengan 3 tema yaitu :

1. Budaya Sapta Pesona ( keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan kenangan )
2. Budaya Anti Korupsi ( waktu, uang dan fasilitas )
3. Budaya Kompetisi ( Menghargai orang lain/santun, berkompetisi sehat, dalam lingkungan sekolah, kantor, tetangga, jalan raya )

Masing masing tema, untuk kategori pelajar/mahasiswa dan umum. Pemenang terbaik setiap kategori akan mendapat :

Piala, sejumlah uang, laptop, hadiah lain dari sponsor, paket perjalanan Singapore meliputi tiket pp (pulang pergi) Jakarta-Singapore-Jakarta dan uang saku. Tidak ada biaya pendaftaran dan karya diterima paling lambat 28 September 2010.
Segera bikin dan kirim karya animasi durasi 30 sec kreativitas Anda pada ajang CAMS AWARD 4 (2010)

Download
Formulir
info email : camsaward@cams.co.id
web : www.cams.co.id

Kamis, 01 Juli 2010

PRESTASI SAYAP NUSANTARA

Keunikan dan daya tarik musik-musik yang disuguhkan Sayap Nusantara tak terlepas dari kejeniusan sang komposer muda, handal dan berbakat, Renzo La Vista. Ide uniknya ini patut diacungi dua jempol sekaligus. Ditengah maraknya musik-musik pop yang sedang digandrungi saat ini, dirinya malah melawan arus dengan mengangkat unsur tradisional Indonesia. Uniknya, ia mengawinkan dua genre musik yang berbeda : tradisional dan modern. Hal ini malah menjadikan musik-musik yang dibuatnya memiliki warna khusus yang jarang dimiliki musisi pada umumnya. Di luar dugaan, berbagai tanggapan positif dari teman-teman dan audiens di dalam maupun luar negeri yang mendengarkan lagu-lagu Sayap Nusantara di eXprezone





Berbicara soal prestasi, pencapaian Renzo La Vista tidak main-main. Perlu dicatat, tahun 2009 yang lalu lagu Bengawan Solo yang diaransemen baru olehnya meraih Juara Terbaik Nasional pada ajang Indonesia Cretive Icon (ICI) 2009 untuk kategori Musik Digital yang diselenggarakan oleh CAM Solutions (www.cams.co.id), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang creative-animation-multimedia.

Renzo La Vista mengaku bahwa visi Sayap Nusantara “Membanjiri Dunia Dengan Kreativitas Indonesia”, diataptasi dari tagline ICI. Merasa cocok dan sehati dengan tagline tersebut, Renzo pun meminta izin terlebih dahulu kepada Peni Cameron selaku Direktur CAM Solutions dan Penggagas Indonesia Creative Icon untuk menggunakan kalimat tersebut sebagai visi Sayap Nusantara.

Tak hanya itu, lagunya yang berjudul Kesatria Nusantara pun kini mendapat kehormatan sebagai Soundtrack untuk opening bumper ANIMART, Bursa Animasi Indonesia. Dan kini setiap hari lagu tersebut diputar di 40 TV Lokal di seluruh Indonesia.

Sumber :
http://www.xpressi.com/