Kamis, 15 Juli 2010

BELAJAR HOME RECORDING Part 5 : Tips Memilih Audio Interface Untuk Rekaman

Kita sudah menyimak beberapa hal penting yang berhubungan dengan home recording, salah satunya adalah tentang memilih computer yang pas untuk recording yang bisa Anda disini.

Nah, pada artikel kali ini, akan memberikan tips kepada Anda semua dalam memilih audio interface yang sesuai dengan keperluan rekaman Anda. Memang tidak dapat dipungkiri lagi, dalam dunia rekaman audio interface memegang peranan yang sangat fundamental. Audio interface kalau kita ibaratkan dalam kehidupan manusia merupakan sebuah alat yang digunakan untuk keperluan alih bahasa, yaitu dari bahasa yang dikeluarkan dari instrument musik (termasuk MIDI dan juga mulut manusia, he he) ke bahasa yang dapat dimengerti oleh computer dan begitu juga sebaliknya.


Karena fungsinya yang sangat penting ini, Anda sangat disarankan untuk mempunyai pengetahuan dasar terlebih dahulu sebelum membeli barang yang satu ini, berikut adalah tips yang disarankan:

a. Apa perbedaan antara audio interface internal dan eksternal?
Sebelum kita menjabarkan tips yang sifatnya practical, sebelumnya mungkin masih ada yang bingung tentang apa sebenarnya perbedaan audio interface (sound card) internal dan eksternal.














Biasanya semua computer yang ada dipasaran (termasuk laptop) sudah memiliki sound card internal yang terintegrasi didalamnya, sehingga pada saat Anda sudah melakukan instalasi system operasi Anda dapat mendengarkan konten multimedia dan lain sebagainya. Jadinya mungkin akan timbul sebuah pertanyaan lagi, lalu apa fungsinya sound card (audio interface) eksternal?

Ada sebuah kelemahan yang umum pada sound card yang onboard, yaitu pada kemampuan merekamnya, hal ini ditandakan dengan bit depth yang dimiliki oleh soundcard jenis ini biasanya tidak lebih dari 16 bit. Oleh karena itulah hasil rekaman yang dihasilkan tidak akan begitu spektakuler.

Apalagi jika ditambah masalah latency yang tidak bisa ditolerensi yang dihasilkan oleh soundcard onboard –latency adalah delay atau keterlambatan yang terjadi antara suara masukan dari instrument dan suara keluaran dari monitor (speakers) atau headphones saat melakukan recording-. Oleh karena itulah sangat disarankan untuk menggunakan soundcard atau audio interface eksternal.


b. Jenis koneksi Audio interface

Pada dasarnya kita dapat menghubungkan audio interface ke laptop ataupun computer kita dengan menggunakan tiga macam kabel. Yaitu, kabel FireWire, USB, dan PCI. Lalu apa perbedaan antara ketiganya? Ikuti penjabaran dibawah ini:

-FireWire, merupakan salah satu kabel yang dapat kita gunakan untuk menghubungkan antara audio interface dengan computer, saat artikel ini ditulis sudah tersedia berbagai macam audio interface yang menggunakan kabel FireWire. Salah satunya ialah Behringer FCA 202. Audio interface ini di banderol dengan harga kisaran 149 US $ (untuk detail lihat website behringer).


Sesuai dengan konsep rwa bhineda, semua hal pasti memiliki sisi baik dan buruknya, begitu juga dengan FireWire, keunggulan yang dimiliki oleh kabel jenis ini ialah, yang pertama, lebih versatile dari pada kabel PCI, dalam artian sudah hampir semua laptop dan computer tersedia port untuk koneksi FireWire (coba perikasa kompi Anda). Kedua, dengan 2 macam tipe yaitu, FireWire 400 dan FireWire 800, Anda dapat menyesuaikan kecepatan koneksi yang Anda butuhkan.

-USB, mungkin koneksi jenis inilah yang paling akrab dengan Anda. Satu kelemaha dari koneksi menggunakan USB adalah lambatnya koneksi yang dihasilkan, apalagi jika Anda masih menggunakan USB tipe 1.1. Hal ini biasanya berpengaruh pada latency yang terjadi pada saat recording. Tapi keunggulannya adalah, hampir dapat dipastikan semua computer memiliki port untuk koneksi ini.

-PCI, ini merupakan salah satu teknologi lama, namun masih tetap bertahan dan terus mengalami pembaharuan. Hal yang paling dikenal dari teknologi yang satu ini ialah, kecepatan koneksinya yang cepat. Namun sayang hanya sedikit audio interface yang menggunakan koneksi dengan teknologi PCI. Tapi jangan khawatir bila Anda ingin menikmati kecepatan teknologi ini, Anda dapat membeli Audio interface yang support PCMCIA port.

c. Perhatikan spesifikasi Audio interface.

Hal yang perlu diperhatikan dalam membeli Audio interface adalah kemampuannya untuk menghasilkan rekaman yang bagus dan enak untuk didengar. Perhatikan hal-hal berikut ini. Bit depth, pada saat membeli audio interface pastikan bahwa pada spesifikasinya tertera bahwa bit depth nya 24 bit, atau mungkin lebih (lebih besar lebih baik), jangan membeli yang 16 bit atau dibawahnya (kecuali jika Anda suka bekerja dengan latency yang dihasilkannya). Kemudian pastikan juga bahwa audio interface tersebut support direct monitoring, sehinggal Anda dapat memonitor input dan output pada saat Anda recording. Perhatikan juga sample ratenya, sample rate yang bagus untuk recording adalah kisaran 48 KHz atau lebih.


d. Perhatikan Driver Soundcard yang akan Anda beli

Driver sangat penting, hal ini supaya computer Anda dapat berkenalan (mengenal) dengan baik hardware (audio interface) Anda. Khusus untuk recording, carilah soundcard yang sudah support driver ASIO, sehingga Anda dapat menggunakan audio interface Anda dengan maksimal.

Sekarang, jika harga bukan masalah buat Anda, Anda siap untuk membeli Audio interface yang Anda butuhkan. Semoga membantu, Salam Damai.

Catatan: untuk istilah-istilah yang ada pada artikel ini, seperti bit depth, sample rate, monitoring, dan lain sebagainya, akan dijelaskan pada artikel lain yang khusus.

Sumber : www.kakang-web.co.cc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar