Kamis, 01 Juli 2010

MENGENAL SAYAP NUSANTARA

Siapa tokoh dibalik kreativitas dan keunikan lagu-lagu yang disuguhkan oleh Sayap Nusantara? Bagaiamana proses dibentuknya Digital Music Project ini? Ikuti kisahnya...



Kreatifitas musisi muda kelahiran Lhokseumawe 7 Juli 1984, Renzo La Vista, membentuk Solo Digital Music Project dengan lagu ber-aransemen modern yang futuristik namun tetap kental nuansa khas tradisional Indonesia, berawal saat ia pindah ke Jakarta untuk memenuhi ajakan temannya mendirikan sebuah tim multimedia, yang telah membawanya mengenal musik digital dan Fruity Loops, dalam sebuah project pembuatan soundtrack untuk Company Profile salah seorang Desainer ternama Indonesia. Cintanya pada musik telah memberinya jalan, karena sebelumnya ia adalah seorang gitaris Band di kota Binjai, Sumatera Utara.
Sayap Nusantara adalah nama yang ia berikan untuk Solo Digital Music Project-nya yang ber-genre Ethnic Electronic ini. Nama ini dipilih karena mewakili visinya. Sayap merupakan simbol untuk terbang, sedangkan Nusantara mewakili image dan karakteristik Indonesia. Jadi, Sayap Nusantara berarti “Terbang dan membanjiri dunia dengan kreativitas Indonesia”.

Meskipun secara teknis lagu-lagu Sayap Nusantara di produksi oleh satu orang, namun nantinya Sayap Nusantara akan muncul sebagai sebuah Band dalam format virtual. Dimana personilnya akan tampil dalam setiap video klip berbentuk karakter animasi. Personil yang mengisi band virtual ini ada tiga orang, pemain Synthesizer, pemain Gamelan dan pemain Gitar.

Sambutan positif semakin ia rasakan, karena ternyata “style” musik yang dibuatnya mendapat banyak permintaan pembuatan lagu, antara lain untuk TV Commercials dan Opening Bumper. Ini membuatnya semangkin bersemanggat untuk terus berkarya, hingga terbesit ide untuk mengumpulkan karya-karya musik digitalnya menjadi sebuah album. Namun sayang, 10 Master project dan 6 master lagu hasil mixingnya musnah, tanpa sempat ia back-up dari Harddisk komputernya yang hangus karena tersambar petir. Namun ia tak merasa putus asa dan menghubungi teman-teman yang sempat meng-copy lagunya dan hanya 4 file lagu yang berhasil dikumpulkan, antara lain:
• Kesatria Nusantara
• The Charm Of Indonesia
• Sweet Love
• Bengawan Solo (New Arrangement – A Tribute to Gesang)

Project musik digital Sayap Nusantara yang minim menggunakan vocal dalam lagunya, bertujuan untuk “menggoda” audiensnya dengan racikan nada dan instrument dari dua genre yang bertolak belakang : Tradisional dan Futuristik. Kalau pun ada lagu yang memunculkan suara vokalis, itu adalah sebuah “bonus extra” yang di sajikan kepada audiens, bukan sebagai komponen utama.

Harapannya agar dunia dapat lebih melihat Indonesia lewat karakter budayanya, dalam instrument musik tradisional khas Indonesia yang dibalut dengan unsur electronic modern yang ia ciptakan, menjadi tantangan yang paling menggairahkan.

Renzo La Vista berkata :
"Imajinasi itu sangat indah dan mewujudkannya ke dalam dunia nyata sangat menyenangkan...

Memunculkan karakter budaya Indonesia dalam setiap karya adalah tantangan yang paling menggarirahkan...

Karena Dunia akan menghormatinya..."

Semoga Tercapai Harapan Sayap Nusantara…
yang terlahir dari niat mulia seorang anak bangsa.

sumber :
http://www.xpressi.com/


3 komentar:

  1. blog kamu bagus bro gw suka.kamu super kreativ dan blog kamu jg mudah dimnengerti

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas kunjungannya, sob :)

    BalasHapus
  3. Kunjungan bro ... aku juga lagi bikin lagu-lagu bertema etnik-Indonesia agak mengarah ke jazzy ... salam kompak

    BalasHapus