Selasa, 06 Juli 2010

CETAK BIRU INDUSTRI MUSIK NASIONAL (Bagian 4)

PILAR TEKNOLOGI (TECHNOLOGY)
Salah satu teknologi yang sangat signifikan perannya dalam evolusi industri musik Indonesia adalah teknologi informasi dan komunikasi, baik dalam bentuk piranti lunak pendukung musik, jaringan komunikasi telepon dan internet sampai kepada piranti keras pendukung musik (komputer, piranti keras sound, alat musik digital, iPod, dan lain-lain).
Beberapa kondisi positif pilar teknologi antara lain:
Information Communication Technologies (ICT) membuka jalur distribusi baru melalui ringback tone (RBT)

ICT memampukan musik dijual melalui RBT. Potensi dari bisnis RBT dalam komunikasi seluler semakin besar. Misalnya dari satu grup musik saja, seperti Samsons, terdapat potensi pendapatan sebesar Rp 21 miliar yang berasal dari estimasi sekitar tiga juta kali download RBT lagu mereka seharga masing-masing Rp 7.000.
ICT membuka jalur distribusi baru melalui internet music
Selain RBT, jalur distribusi melalui internet music download atau mendengarkan lewat internet streaming semakin tumbuh. Kondisi ini juga dimampukan oleh ICT yang memadai.

ICT memperkaya kreasi musik
Dukungan ICT, khususnya dalam piranti lunak musik, sangat membantu para pencipta lagu dalam dan membantu label dalam proses mixing. Saat ini beberapa pencipta lagu sudah memiliki ketergantung-an ter-hadap komputer. Proses penciptaan dimatangkan melalui proses komputerisasi. Selain itu dukungan ICT piranti lunak pada alat musik semakin baik. Hampir semua suara instrumen alat musik semakin baik ditirukan oleh sebuah keyboard. Untuk memasukkan suara suatu instrumen musik, pencipta lagu tidak lagi harus menguasai instrumen musik tersebut. ICT memungkinkan hal tersebut terjadi.
Namun demikian, perkembangan teknologi ICT ini juga memberikan dampak-dampak negatif terhadap industri musik.

ICT memudahkan pembajakan
Perkembangan menggembirakan ICT ini juga merupakan kegembiraan bagi para pembajak, khususnya format MP3. Format ini merupakan salah satu yang paling ba-nyak dilakukan oleh para pembajak.

Selain itu, aktivitas kreasi pembajak juga semakin baik. Piranti lunak masih memampukan para pembajak membuat album-album kompilasi sendiri. Bahkan piranti lunak memampukan pembajak melakukan perbaikan-perbaikan kualitas suara.

PILAR SUMBER DAYA (RESOURCES)
Dalam aspek sumber daya tidak terdapat isu signifikan terkait permasalahan sumber daya alam dan lahan. Hal ini karena musik adalah industri yang tidak dipengaruhi oleh input dalam bentuk bahan baku. Hanya saja terdapat isu dalam:
Musik tradisional Indonesia yang banyak membutuhkan alat berbahan dasar dari alam yang semakin terbatas.
Pada saat yang sama, muncul juga bahaya klaim atas alat dan jenis musik tradisional Indonesia oleh negara lain.

Sumber : - Rolling Stone -

Bersambung ke bagian 5...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar